Kisah Dokter Mangku, Rela Dibayar Rakyat Tak Mampu Rp10 Ribu dan Naik Angkot: Ada Kepuasan Batin

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah dokter Mangku, rela dibayar rakyat tak mampu Rp10 ribu dan naik angkot, ada kepuasan batin.

Kisah dokter Mangku, rela dibayar rakyat tak mampu Rp10 ribu dan naik angkot, "ada kepuasan batin."

TRIBUNJATIM.COM - Berbagai kebaikan dan saling tolong menolong merupakan perbuatan baik yang tidak akan merugikan.

Seperti yang dilakukan seorang dokter asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara, berikut ini.

Mangku menuturkan setiap ada pasien yang datang, mereka akan membayar sebesar Rp10 ribu saja.

"Per pasien hanya bayar Rp 10 ribu saja."

"Sudah termasuk obat-obatannya ya," kata Mangku.

7 Manfaat Vicks Vaporub selain untuk Obati Pegal-pegal, Bisa Bantu Bakar Lemak Juga!

Sebelumnya, dokter Mangku ialah dokter khusus hewan.

Namun karena pengalamannya saat bertugas di Kabupaten Langkat, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi dokter umum dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

6 Pose untuk Mengatasi Sakit Punggung Bagi yang Jarang Olahraga, Cuma Perlu Stretching

Selain dikenal karena sifat pemurahnya, dokter Mangku ternyata juga seorang yang sangat sederhana.

Meskipun berprofesi sebagai dokter, ia tak malu naik mikrolet saat pulang-pergi menuju tempat kerjanya di poli klinik Pratama Bhakti Sosial Cabang St Tarsisius, Kebayoran Lama.

Ia juga mengaku penghasilan utamanya berasal dari uang pensiunan sewaktu dirinya di bekerja di Depatemen Pertanian sebagai dokter hewan dahulu.

Dulu Mantan Pengawal Soekarno, Mbah Waris Kini Berjualan Koran, Pemkot Surabaya Langsung Bertindak

"Saya hidup dengan uang pensiunan saya, bukan dari klinik ini."

"Semasih saya hidup saya akan terus berusaha untuk menyembuhkan orang."

"Kalau mereka sembuh saya senang. Saya bangga sekali, ada kepuasan batin. Di situlah letak kebahagiaan saya," tandasnya.

Kesehatan Elza Syarief Drop saat Hadapi Kasus Nikita Mirzani hingga ke Psikolog: Saya kan Korban

Kebaikan dokter Mangku juga ternyata sama dengan kisah seorang dokter di Kota Solo.

Halaman
12

Berita Terkini