TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Para petani di Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai resah, karena pupuk bersubsidi menghilang.
Kondisi ini buntut dari pemblokiran penyaluran pupuk bersubsidi ke kecamatan ini, yang dilakukan pemerintah pusat.
Padahal saat ini lahan pertanian sudah siap ditanami, jika sewaktu-waktu hujan turun.
“Biasanya akhir bulan Agustus kami sudah siap pupuk. Begitu hujan turun, kami mulai menanam jagung,” ujar ketua Kelompok Tani Sido Makmur Desa Jengglungharjo, Sunarji.
Para petani pun mengancam akan melakukan aksi massa, menuntut pencabutan blokir pupuk bersubsidi.
Karena yang memblokir adalah pemerintah pusat, Sunarji dan kawan-kawan siap jika harus berangkat ke Jakarta.
Menurutnya, kehidupan petani gunung akan hancur jika tidak ada pupuk bersubsidi.
“Dengan pupuk bersubsidi saja untungnya minim, apalagi harus apalagi harus pakai pupuk nonsubsidi,” keluh Sunarji kepada Tribunjatim.com.
Masih menurut Sunarji, para petani tidak tahu alasan pemblokiran pupuk bersubsidi untuk mereka.
Apalagi pemblokiran hanya dilakukan di Tanggunggunung, sementara kecamatan lain tetap mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi.
“Kami tidak tahu, apakah ini politik atau karena duitnya negara tidak mencukupi,” ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Para petani Tanggunggunung merupakan penghasil utama jagung di Kabupaten Tulungagung.
• Menjelang Musim Tanam, Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Tanggunggunung Tulungagung Diblokir
• Heboh Warga Temukan Jasad Bayi dalam Kardus di Kenjeran Park, Ada yang Lihat Sejoli Mau Gali Tanah
• Tinjau Pelaksanaan Pilkades, Bupati Jember Berharap Suara Tidak Sah Tidak Ada Lagi
Setiap tahun mereka bisa menanam 2-3 kali. Karena di wilayah pegunungan, merka sepenuhnya mengandalkan hujan.
Selain jagung para petani juga menanam padi gogo rancah.
Setiap petani bisa menanam hingga 25 kilogram, dan setiap 5 kilogram menghasilkan 20 karung.
Hasil panen padi ini biasanya untuk dikonsumsi sendiri.
Jika kemarau panjang, lahan diistirahatkan dan petani mengandalkan tanaman sisipan seperti pisang.
Tanggunggunung juga menjadi salah satu penghasil pisang terbesar di Tulungagung. (David Yohanes/Tribunjatim.com)