Para Mahasiswa Umaha Gabung Aksi Demo ke DPRD Sidoarjo, Tolak RKUHP & Minta Selesaikan Kasus Papua

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Umaha membentangkan poster tuntutan sembari membawa bendera merah putih, Rabu (25/9/2019).

Para Mahasiswa Umaha Gabung Aksi Demo ke DPRD Sidoarjo, Tolak RKUHP & Minta Selesaikan Kasus Papua

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sebanyak 50 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari kampus Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Kecamatan Taman, Sidoarjo ikut serta dalam aksi demo ratusan mahasiswa, Rabu (25/9/2019).

Perwakilan mahasiswa Umaha, Ahmad Cikam mengatakan, puluhan mahasiswa dari Umaha akan bergabung dengan ratusan mahasiswa lainnya dari wilayah Sidoarjo.

BREAKING NEWS - Ribuan Mahasiswa Berkumpul di GOR Sidoarjo, Geruduk Gedung DPRD Protes RUU KUHP

Ngebut, Dua Pelajar SMP di Balongbendo Sidoarjo ini Tabrak Truk

BNNP Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Aceh di Sidoarjo, Tembak Mati Bandar Saat Mau Kabur dari Kos

"Ratusan mahasiswa dari Sidoarjo yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo (Somasi) berkumpul dahulu di GOR Sidoarjo. Nantinya sekitar pukul 10.00, akan berjalan kaki menuju ke gedung DPRD Sidoarjo," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Ia menjelaskan ke 50 mahasiswa yang ikut aksi tersebut dari semua fakultas yang ada di Umaha.

Nantinya mereka akan menyuarakan tuntutan di depan gedung DPRD Sidoarjo

"Ada sembilan tuntutan yang akan dilayangkan dalam demo tersebut. Sembilan tuntutan tersebut adalah menolak RKUHP, menolak UU KPK, mendukung disahkan RUU PKS, menuntut pmerintah untuk menyelesaikan masalah kebakaran karhutla, menolak RUU Pertanahan, menolak RUU Ketenagakerjaan, mendorong pemerintah agar mengembalikan dwi fungsi tidak masuk wilayah sipil, menunutut menghentikan penangkapan aktivis, dan mendorong pemerintah berdialog dengan rakyat Papua," jelasnya.

Pria yang menjabat sebagai wakil himpunan mahasiswa fakultas hukum Umaha tersebut menambahkan bahwa pihak kampus sendiri telah mengijinkan para mahasiswanya untuk ikut serta dalam aksi demo.

"Pada hari Senin (23/9/2019), kita sudah berdialog dengan presiden mahasiswa dan dewan perwakilan mahasiswa. Dan mereka sudah setuju kalau kita ikut aksi tersebut," tandasnya.

Berita Terkini