Puncak Kemarau, Hampir Semua Sumber Air PDAM di Wilayah Kota & Desa Sampang Susut Drastis & Kering

Penulis: Hanggara Syahputra
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seseorang saat mengecek pompa di Sumber Air Ruberuh 1 dan 2 di Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (26/9/2019).

Puncak Kemarau, Hampir Semua Sumber Air PDAM di Wilayah Kota & Desa Sampang Susut Drastis & Kering

TRIBUNMADURA.CO, SAMPANG - Akibat kemarau panjang, sejumlah sumber air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang mengalami penyusutan drastis hingga nol persen.

Penyusutan drastis tersebut di alamai sumber air di wilayah perkotaan Sampang, serta di beberapa sumber daerah pedesaan.

"Debit sumber air di Ruberuh dua saat ini sudah 0 persen, sedangkan Ruberuh satu masih 30 persen," kata Kabag Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Trunojoyo Sampang Yazid Solihin, Kamis (26/9/2019).

Pembacokan Misterius Terjadi di Sampang Madura, Pelaku Berjumlah 5 Orang, Korban Tewas di Tempat

Aturan Tes Urine Calon Pengantin Belum Terealisasi di Sampang, Kementerian Agama Beberkan Alasannya

Satpol PP Sampang Amankan 5 Pengemis Asal Sumenep, Bila Tertangkap Lagi akan Dijerat Tipiring

Ia mengatakan kondisi penyusutan drastis bukan di alami oleh sumber air di Kecamatan Kota Sampang saja, melainkan juga terjadi di beberapa sumber wilayah pedesaan.

"Debit air di Desa Sogian Kecamatan Omben saat ini tinggal 25 persen, Kecamatan Tambelangan 5 persen, Bencelok Kecamatan Jrengik sudah 0 persen, Desa Kanjar Kecamatan Torjun 10 persen, dan Desa Prajjan Kecamatan Camplong 10 persen," ungkapnya.

Mengalami kondisi seperti itu, pihaknya mensiasati dengan memperkecil daya sedot air dengan tujuan untuk menjaga pompa air tidak terbakar.

"Pompanya akan dirubah dengan yang kecil, soalnya kalau pompanya besar dan debit airnya habis maka pompanya akan terbakar," tutur Yasid Solihin.

Yazid Solihin menambahkan bahwa penyusutan secara drastis ini merupakan peristiwa pertama kalinya di Sampang.

Karena di musim kemarau sebelumnya debit sumber air tidak mengalami penyusutan secara drastis.

Sehingga peristiwa tersebut berpengaruh kepada saluran air kepada pelanggan yang mengalami kemacetan.

"Dampak kemacetan saluran air paling parah di wilayah perkotaan Sampang," pungkasnya.

Berita Terkini