Kilas Balik

Ngerinya Pertempuran Tak Seimbang TNI AD di Timor Timur, Musuh Tak Hanya Manusia, 21 Prajurit Gugur

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngerinya Pertempuran Tak Seimbang TNI AD di Timor Timur, Musuh Tak Hanya Manusia, 21 Prajurit Gugur

Widodo merupakan seorang juru bahasa pada masa Orde Baru.

Dia mengaku begitu hafal bahasa tubuh Soeharto.

Menurutnya, ada sebuah kisah menarik terkait hal itu.

Bahkan, Widodo menyebutnya hal itu kemudian menjadi sebuah kehebohan.

"Suatu kali terjadi kehebohan seusai Pak Harto mengadakan pembicaraan empat mata di Manado dengan Presiden Marcos dari Filipina," kenang Widodo.

Kehebatan 3 Pendekar Bentengi Kopassus dari Ilmu Hitam Musuh, Misi Bebaskan Sandera WNI di Mapenduma

Kala itu, para pejabat Indonesia mendengar berita dari pihak Filipina, bahwa Indonesia hendak "melepaskan" Timor Timur.

Itu tersebut saat itu memang sedang menjadi isu politik terhangat.

"Tentu saja pihak Indonesia terkejut. Namun Pak Harto belum sempat mengadakan briefing dengan para pejabat RI, sebagaimana selalu dilakukan setiap selesai pembicaraan antara dua kepala negara," tulis Widodo.

Widodo melanjutkan, saat itu hanya dirinya yang bertugas sebagai penerjemah.

"Tetapi para pejabat tinggi itu pun tahu bahwa mereka tidak akan bisa memperoleh berita apa pun dari saya," ungkap Widodo.

Meski demikian, Mensesneg dan Menteri Luar Negeri saat itu akhirnya bertanya juga kepada dirinya.

Mereka menanyakan kepada Widodo, apakah Soeharto memang ingin melepaskan Timor Timur?

Peringati HUT TNI ke-74, Polda Jatim Fasilitasi Perpanjangan 2000 SIM Gratis untuk Anggota TNI

Mendapatkan pertanyaan itu, Widodo pun menjawabnya.

"Seingat saya, Pak Harto tidak pernah mengatakan seperti itu, apalagi masalah Timtim itu soal prinsip," jawab Widodo.

Namun, pihak Filipina menganggap Soeharto sudah siap melepaskan Timor Timur.

Halaman
1234

Berita Terkini