Linglungnya Emak di Jember Disalami Pria Berhelm di Rumah Lalu Ambil Amplop, Baru Sadar Badan Diikat

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumiati (kaus merah), korban gendam di Semboro, dan suaminya Heri (pegang kepala)

Linglungnya Emak di Jember Disalami Pria Berhelm di Rumah Lalu Ambil Amplop, Baru Sadar Badan Diikat

TRIBUNJEMBER.COM, SEMBORO - Ny Sumiati (45), warga Desa/Kecamatan Semboro Jember diduga menjadi korban gendam, Jumat (18/10/2019).

Akibat peristiwa itu, Emak digendam di Jember ini mengaku uangnya sebesar Rp 20 juta amblas dibawa kabur sang penggendam. Peristiwa ini kini sedang diselidiki oleh jajaran Polsek Semboro.

Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, penggendaman terjadi pukull 09.30 Wib. Lokasi kejadian ada di ruang tamu rumah Sumiati. Ketika itu, Sumiati sedang seorang diri di rumahnya. Sang suami, Heri sudah bekerja di kiosnya.

Bersenggolan dengan Pengendara Lain, Pemotor di Mangli Jember Jatuh dan Terlindas Truk hingga Tewas

Mahasiswi ini Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Gajah Mada Jember

Curiganya Pegawai Pemkab Jember Lihat Ruang Kabag Umum Terkunci, Temukan Terbujur di Kamar Mandi

Saat sedang 'leyeh-leyeh' di ruang tamu, tiba-tiba ada orang mengucapkan salam. Sumiati menyangka itu tamu. Akhirnya, dia membukakan pintu.

Tamu yang disebut Sumiati adalah laki-laki itu masih mengenakan helm tertutup (disebut dengan istilah teropong oleh warga setempat), kemudian menanyakan sang suami.

Sambil membuka pintu, Sumi menjawab kalau sang suami tidak di rumah. Namun secara tiba-tiba, pria berhelm itu tetap masuk rumah dan bersalaman dengan Sumi.

"Setelah bersalaman itu, korban mengaku seperti linglung, tidak ingat apapun. Kemudian korban disuruh duduk, dan manut saja," ujar Kapolsek Semboro Iptu Fatchur Rahman.

Dalam kondisi linglung, orang tidak dikenal yang masih tetap memakai helm itu bertanya di mana lemari penyimpanan. Orang tersebut kemudian membuka salah satu almari, namun tidak mendapatkan barang berharga. Kemudian dia membuka salah satu almari lagi dan menemukan sebuah amplop.

"Dalam amplop itu berisi uang. Kalau dari penuturan korban, uang itu sekitar Rp 20 juta. Hasil penjualan mobil sekitar tiga minggu lalu," lanjutnya.

Saat beraksi di dalam rumah Sumiati itu, orang itu menyuruh Sumiati menutup mulutnya sendiri memakai lakban. Dia juga menyuruh perempuan itu mengikat dirinya sendiri pada sebuah tiang yang ada di dalam rumahnya. Sumiati juga mengaku dirinya manut saja ketika orang itu menyuruhnya menyiram tubuhnya memakai bensin.

Sumiati mengaku tidak menyadari itu semua. Beberapa saat setelah orang itu tidak ada di dalam rumahnya, Sumiati seakan tersadar. Dia pun berusaha melepaskan dirinya sambil mencoba berteriak minta tolong.

Dua orang perempuan tetangga rumahnya, mendengar permintaan tolong Sumiati. Mereka lantas menolong perempuan tersebut. Kedua perempuan itu membantu membuka tali dan lakban di tubuh Sumiati. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Fatchur menambahkan, dari pemeriksaan sementara tidak ada tindak kekerasan dalam peristiwa tersebut. "Tidak ada tindakan ancaman kekerasan. Korban melakukan sendiri tanpa sadar, semacam gendam. Ini masih kami telusuri. Kami sudah lakukan olah TKP, dan meminta keterangan saksi-saksi," katanya.

Saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut, termasuk melacak seseorang ciri-cirinya disebutkan oleh Sumiati.

Berita Terkini