TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Semalam beredar video di sebuah grup komunitas di FB mengenai seorang motivator, Agus Setiyawan yang menampar beberapa siswa di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang dengan kata kasar, Kamis (17/10/2019).
Kejadian siswa ditampar motivator pada Kamis pagi di sekolah itu seusai dibuka kepala sekolah.
Di ruangan ada pihak sekolah sebagai Operator (Asisten Sorot/Asrot) atas nama Budi, guru Simdik/Komputer pada MTs dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
• Viral Kucing Anggora Dicekoki Miras hingga Buat Netizen Marah, Pengunggah Video Ungkap Hal Lain
Ada kesalahan tulis 'goblog' yang dilakukan Budi atas itu. Kemudian sejumlah siswa menertawakan.
Siswa yang tertawa kemudian dipanggil ke depan dan ditampar satu persatu.
Pasca kejadian itu, pihak sekolah mengumpulkan siswa dan walimurid di aula sekolah, Jumat (18/10/2019).
"Anak saya tidak cerita ada kejadian itu. Saya tahunya saat ditelpon walikelas untuk datang ke sekolah dan ada viral videonya," jelas M Sabar, wali murid yang anaknya jadi korban penamparan pada suryamalang.com (grup TribunJatim.com) di aula sekolah.
• VIRAL Anak Jual Ibu Rp 10 Ribu karena Penyakitan, Polisi Blitar Gerak Cepat, Pemilik Akun Terkuak?
Ia menduga anaknya malu sehingga tidak cerita. Anaknya siswa kelas 10 itu sampai mimisan.
"Kalau dari orangtua, menyerahkan saja ke kepolisian karena sudah ditangani," katanya.
Matanya berkaca-kaca. Disebutnya, kalau untuk mendidik tidak apa.
Tapi jika sampai ada penamparan, sebagai orangtua ia sedih melihat anaknya diperlakukan seperti itu.
Nurcholis, Kepala SMK Muhammadiyah 2 menyatakan baru pertama kali menggunakan jasa Agus Setiyawan sebagai motivator.
• VIRAL Wanita Lulusan S2 Dicibir Tetangga Mau Nikahi Sopir Truk, sampai Dituding Demi Harta
"Yang ikut kegiatan motivasi usaha ada 125 siswa. Yaitu kelas 10-12 program keahlian TKJ dan Multimedia," jelas wanita yang akrab dipanggil Bu Nunung itu.
Menurutnya, banyak sekolah di Kota Malang memakai jasa Agus sebagai motivator.
"Tapi yang terjadi kemarin di luar kendali. Harusnya Pak Agus juga bisa mengendalikan diri," jawabnya.