Sebab, kedatangan Zainudin Amali untuk melakukan pengecekan itu tak diketahui secara resmi oleh Pemkot Surabaya.
"Sama sekali tidak ada informasi mengenai kunjungan Menpora," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Minggu (3/10/2019).
Menurut Febriadhitya Prajatara, selama seharian, dirinya mendampingi kegiatan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dirinya mengaku baru tahu kedatangan Menpora setelah awak media memberi informasi dan meminta konfirmasi.
Febriadhitya Prajatara memastikan, kejadian seperti ini tidak akan terjadi jika pihak Pemkot Surabaya mengetahui rencana kedatangan sang menteri.
Sebab, kata Febriadhitya Prajatara, dalam SOP keprotokolan, kunjungan dari pejabat negara pasti akan disambut dan didampingi secara resmi.
"SOP di kami pasti didampingi, hanya saja, sama sekali tidak ada informasi mengenai hal itu, kami selalu terbuka dan siap berkoordinasi dengan semua pihak," kata Febriadhitya Prajatara.
Senada dengan Febriadhitya Prajatara, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso, mengatakan, dirinya telah memeriksa surat yang masuk.
Hanya saja, tidak didapati pemberitahuan terkait rencana kedatangan Menpora Zainuddin Amali.
“PSSI saja buktinya selalu kami dampingi selama proses peninjauan lapangan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, kecewa saat mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (3/11/2019).
Hal itu karena Zainuddin Amali dan rombongan mendapati stadion yang diusulkan untuk venue Piala Dunia U-20 2021 itu dalam keadaan terkunci, hingga mereka harus balik kanan. (Yusron)