Wilayah Terdampak Kekeringan di Blitar Meluas Capai Belasan KK, Dikirim Air Bersih ke Rumah Warga

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengirim air bersih ke warga Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, yang terdampak kekeringan, Jumat (8/11/2019).

Wilayah Terdampak Kekeringan di Blitar Meluas Capai Belasan KK, Dikirim Air Bersih ke Rumah Warga

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Wilayah yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang di Kota Blitar meluas.

Kekeringan juga melanda sebagian warga di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Sebagian warga di Kelurahan Ngadirejo kekurangan air bersih karena sumur kering. Sedikitnya, ada 16 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Ngadirejo yang terdampak kekeringan.

Warga Blitar Dimintai Uang oleh Jukir Meski Bayar Parkir Langganan, Diancam Bayar atau Helm Hilang

Tergiur Penggandaan Uang, Pengusaha di Kota Blitar Tertipu Rp 750 Juta

Dewan Desak Pemkot Blitar Ajukan Banding, Gugatan Karaoke Maxi Brillian Menang di PTUN

"Hari ini, kami melakukan droping air ke warga yang kekurangan air bersih," kata Kepala Kesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar, Hakim Sisworo, Jumat (8/11/2019).

Hakim mengatakan droping air dilakukan di dua kelurahan, yaitu, di Ngadirejo dan Sentul. Keduanya masuk wilayah Kecamatan Kepanjenkidul.

PBD mengirim tiga tangki air bersih ke warga di dua kelurahan itu. Satu tangki berisi 5.000 liter air bersih.

"Wilayah yang terdampak kekeringan di Kota Blitar meluas. Kemarin laporannya hanya di Sentul, sekarang ada laporan lagi di Ngadirejo," katanya.

Dikatakannya, jumlah KK yang terdampak kekeringan di Ngadirejo ada 16 KK, sedangkan di Sentul ada 11 KK. PBD juga mengimbau kelurahan untuk mendata warganya yang mengalami kekeringan.

"Kalau ada warga yang kekurangan air bersih segera melapor ke kami, kami akan mengirim bantuan air bersih," katanya.

Ketua RT 1 RW 3 Kelurahan Ngadirejo, Yayuk mengatakan sebagian warga di lingkungannya mulai mengalami kekeringan sejak sebulan lalu. Sumur milik warga airnya sudah kering. Beberapa warga sempat mengeruk sumur agar sumber airnya muncul lagi.

Tapi kondisi air tetap keruh.

"Kami melaporkan kekeringan ini ke Pemkot, dan hari ini baru ada kiriman air bersih untuk warga," katanya.

Dikatakannya, warga yang terdampak kekeringan terpaksa meminta air ke tetangga yang air sumurnya masih ada. Air dari tetangga itu dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi, dan minum.

Plt Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan kekeringan baru kali pertama ini terjadi pada musim kemarau di Kota Blitar. Menurutnya, kemarau kali ini memang lumayan panjang. Selain itu, cuacanya juga sangat ekstrem.

Halaman
12

Berita Terkini