Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bus Pariwisata 'Ladju' menghantam pantat truk tronton muatan semen di Tol Gempol Pasuruan hingga menewaskan empat orang.
Kanit PJR III Ditlantas Polda AKP Lamudji menduga, Bus Pariwisata 'Ladju' ini melaju dengan kecepatan lebih dari 100 Km/jam.
"Lebih dari 100 km/jam, itu kencang tancap gas," kata AKP Lamudji saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/11/2019).
Menurut Kanit PJR III Ditlantas Polda AKP Lamudji, ada 14 orang penumpang di dalam Bus Pariwisata 'Ladju' yang mengalami tabrakan dengan truk tronton di Tol Gempol-Pasuruan KM 805.
14 orang penumpang tersebut merupakan rombongan peziarah Wali Songo.
Kanit PJR III Ditlantas Polda Jatim AKP Lamudji menuturkan rombongan tersebut hendak pulang dari kegiatan ziarah Wali Songo.
• BBM Solar Langka di Jatim, Respons Pemprov Jawa Timur: Segera Koordinasi dengan Pertamina
Rombongan peziarah Wali Songo tersebut diperkirakan berangkat dari Pasuruan pada, Kamis (14/11/2019) siang.
"Itu rombongan ziarah Wali Songo nyekar itu lho. Itu mau pulang ke Grati Pasuruan," kata AKP Lamudji saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/11/2019).
Rute tempuh perjalanan bus membuat sang sopir yang bernama M Syafii mengalami kelelahan dan tak mampu menahan rasa kantuk.
"Mungkin berangkatnya sejak siang makanya capek," jelas AKP Lamudji.
Rasa kantuk itu lah yang membuat sopir tak mampu menguasai laju bus hingga menyebabkan terjadinya tabrakan dengan truk tronton bernomor polisi (Nopo) L-9422-US yang dikemudikan Gunadi (45) warga Tuban.
"Jadi langsung menghantam di lajur lambat itu. Bus langsung hantam, tanpa ngerem, tanpa oleng, langsung nabrak," terang AKP Lamudji.
AKP Lamudji menemukan fakta lain, beberapa ratus meter sebelum titik area tabrakan dua kendaraan juga tidak didapati bercak hitam bekas pijakan karet roda yang bergesekan dengan aspal, sebagai tanda adanya proses pengereman yang ditransmisikan oleh sang sopir bus, M Syafii.
"Tidak ditemukan jejak pengereman. Jadi langsung menghantam di lajur lambat itu, tanpa oleng," terang AKP Lamudji .