TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Era BPJS berdampak nyata pada meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit.
Termasuk di RS Adi Husada Kapasari yang 60 persen pasiennya merupakan pasien BPJS.
Direktur RS Adi Husada Kapasari, dr Hermanto Wijaya mengatakan, jumlah kunjungan pasien mencapai 600 pasien setiap harinya.
• Tunggakan Dana BPJS di Dua RS Milik Pemkot Surabaya Capai 78 M, Honor Dokter sampai Belum Dibayar
Bahkan, antrean pasien bisa terlihat sejak pukul 05.00 padahal antrean baru dibuka pukul 06.00 dan pendaftaran baru dilakukan pukul 07.00 WIB.
"Makanya kami menerapkan sistem pendaftaran baru, bisa secara online, lewat WhatsApp atau lewat anjungan mandiri," urai dr Hermanto.
Pendaftaran RS Adi Husada secara online, lanjutnya, dilakukan melalui aplikasi maupun website yang dapat diakses di handphone tiap pasien.
• Cara Pindah Kelas BJPS Kesehatan dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi, Iuran BPJS Naik Tahun 2020
Dalam pendaftaran online, pasien bisa melihat jadwal praktik dokter, pendaftaran, dan nomor antrean.
”Untuk anjungan mandiri bisa mempercepat pendaftaran karena tidak perlu ke loket untuk pendataan, hanya perlu membayar ke loket," lanjutnya.
Terakhir pendaftaran melalui nomor WhatsApp dilakukan dengan mencantumkan identitas pasien dan mau berobat ke poli mana.
Selanjutnya akan ada konfirmasi jadwal lewat WhatsApp juga.
"Saat ini sudah kami uji coba secara intern, dan per 1 Desember aplikasi bisa diakses secara umum, ” urainya.
• Iuran BPJS Semua Kelas Naik, Berikut Cara Mengatur Keuangan untuk Biaya Asuransi Kesehatan!
Besar harapannya, sistem baru ini akan mempercepat pelayanan sehingga tidak menyebabkan penumpukkan pasien yang menunggu pendaftaran.
"Ke depan mungkin biaa dikembangkan untuk pembayaran nontunai. Untuk memudahkan transaksi," pungkasnya.
Riris Ayu, warga Donorejo, Kapasan mengungkapkan rumah sakit memang perlu berinovasi dengan teknologi.
Karena saat ini sudah banyak warga melek teknologi.
"Kalau bisa secara online sudah bisa daftar pastinya lebih mudah bagi pasien tidak perlu bolak balik ke rumah sakit cuma untuk mengantri," pungkasnya. (Surya/Sulvi Sofiana)
• Iuran BPJS Kesehatan Semua Kelas Naik Mulai 2020, Berikut Rincian Lengkap Biaya Kenaikannya!