A. Svensson, komandan divisinya, menghadiahi Hayha penghargaan dalam bentuk senapan kehormatan.
Pada saat itu A. Svensson juga menyatakan bahwa Hayha sudah memiliki 219 confirmed kills.
Sementara Antti Rantama, seorang kapelan militer Finlandia, menyebutkan bahwa Hayha menembak mati 259 prajurit.
Sebuah dokumen Tentara Finlandia melaporkan bahwa Hayha menembak mati 259 orang per 7 Maret 1940 ketika dirinya sendiri tertembak.
• Kisah Tatang Koswara Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, 1 Butir untuk Dirinya
Banyaknya korban dan teror yang dibuatnya, membuat Hayha mendapat julukan “White Death.”
White Death muncul dalam koran-koran Finlandia, menggambarkan Hayha sebagai pahlawan perang yang tidak terlihat penampakannya.
Untuk menjalankan tugasnya, Hayha menggunakan senapan M/28-30 dengan nomor seri 60974.
Senapan ini lebih pendek dan cocok untuk postur tubuhnya.
• Bermodalkan Kecintaan pada Persebaya Surabaya, Para Santri Bentuk Komunitas Bonek Sniper
Dia lebih menyukai bidikan besi atau iron sight daripada bidikan teleskopik atau telescopic sight.
Menurut Hayha, bidikan besi meningkatkan akurasi (kaca bidikan teleskop sering mengembun) dan membantu menyembunyikan posisinya.
Soviet mengirim para sniper dan serangan artileri untuk melenyapkan Hayha yang dianggap menjadi ancaman Tentara Merah.
• Benny Moerdani Gagal Ditembak Sniper SAS Inggris, Bertemu Pelakunya 12 Tahun Kemudian, Tanya 1 Hal
Pada 6 Maret 1940, seorang prajurit Soviet berhasil menembaknya dengan explosive bullet di rahang kiri bawahnya.
Rekan Hayha sempat mengatakan bahwa Hayha “kehilangan setengah wajahnya.”
Namun, Hayha selamat dan sadar kembali pada 12 Maret 1940 ketika perjanjian damai ditandatangani Finlandia dan Soviet.
Setelah perang selesai, Field Marshall Carl Gustaf Emil Mannerheim menaikkan pangkat Hayha dari alikersantti (kopral) menjadi vanrikki (letnan kedua).
• Sinopsis Film Sniper 3, Saksikan di Bioskop Trans TV Malam Ini Selasa (13/8/2019) Pukul 23.00 WIB