TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Satresnarkoba Polres Kediri Kota telah mengungkap kasus narkotika jenis baru yang telah mulai beredar di Kediri.
Peredaran narkotika berbentuk liquid dengan nama sansaine ini dilakukan melalui jaringan online.
"Narkotika ini dijual secara online, satu tersangka telah diamankan dan kasusnya masih terus dikembangkan," ungkap AKBP Miko Indrayana, Kapolres Kediri Kota saat expose akhir tahun, Senin (30/12/2019).
Narkotika jenis baru ini diungkap dari laporan warga masyarakat serta temuan anggota di lapangan. Tersangka yang diamankan atas nama A warga Kediri.
Petugas telah melakukan tes laboratorium terhadap barang bukti sansaine yang ditemukan. Hasilnya sansaine memang mengandung narkoba jenis thc.
• Jalan Yos Sudarso Surabaya Bakal Dibuka saat Malam Tahun Baru 2020, Hanya Bisa Dilewati Pejalan Kaki
• Di Penghujung Tahun, Polres Lamongan Lumpuhkan Komplotan Curanmor di 30 TKP
• Pria Surabaya Nodai Anak Angkat Kekasih, Si Gadis Berontak saat Dicumbui, Kabur Sembunyi ke Tetangga
"Transaksinya dilakukan melalui media online, kita masih telusuri asal usulnya. Efek dari sansaine ini sama dengan ganja," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Bedanya narkotika ini dalam bentuk cair yang dikemas mirip dengan cairan rokok elektronik vapor atau vape.
"Kami masih telusuri siapa pembuatnya," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Sementara pengembangan dari pengungkapkan peredaran sansaine, Polres Kediri Kota telah bekerja sama dengan tim cyber.
Sejauh ini narkotika jenis baru ini diduga dikirim dari Bandung. Sedangkan A telah mengakui dua kali melakukan transaksi via online untuk mendapatkan sansaine.
Dari pengakuan pelaku harga sansaine satu botol seukuran dengan cairan liquid vape harganya Rp 550.000.
Kapolres berharap masyarakat untuk semakin waspada beredarnya narkotika jenis baru untuk diantisipasi bersama.
Sementara ungkap kasus narkoba selama 2019 paling banyak kasus sabu-sabu, ganja dan extacy.(dim/Tribunjatim.com)