"Betul, ada sekitar 30 tindakan operasi mata tertunda karena poli mata sifatnya elektrik," ujarnya.
Ia berjanji segera mengatasi permasalahan kelistrikan dengan mendatangkan pihak PLN untuk penyambungan jaringan listrik.
"Listrik padam hanya di gedung utama ini. Sedangkan di Ruang IGD, Laboratorium, dan Radiologi tidak masalah," pungkasnya.
Selain ruang pendaftaran dan tindakan medis pelayanan poli, di gedung utama RSUD Syamrabu juha terdapat beberapa ruang pejabat RSUD.
Seperti ruang direktur dan para wakil direktur di lantai dua, ruang administrasi di lantai tiga, dan aula untuk keperluan rapat dan seminat di lantai 4.
"Saat kejadian, saya tengah rapat di ruang direktur. Awalnya, kami mengira hanya mati lampu. Tapi ada yang menginformasikan sambil menggedor pintu, bahwa terjadi kebakaran," tutur seorang staf RSUD di ruang lobi kepada Surya. (Surya/Ahmad Faisol).
Foto: Petugas pemadam kebakaran terpaksa menjebol plafon di lantai 4 Gedung Utama RSUD Syamrabu untuk mendeteksi sumber asap, Senin (06/01/2020)