Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Dibalik meninggalnya Busani (60), warga Dusun Padurekso, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep ini masih menyisakan pertanyaan.
Pasalnya, keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi atau visum dalam oleh pihak Polres Sumenep.
Meski demikian, sedikit fakta mengenai penyebab kematiannya terungkap.
• Antisipasi Penyakit DBD dan Leptospirosis, Dinkes Kota Surabaya Imbau Warga Galakkan 3 M
• Latihan Perdana, Al Rayyan Seleksi Pemain, Bersiap ke Kompetisi Internal Persebaya 2020
Rencana visum dalam oleh Polisi tersebut, sebenarnya untuk mengetahui penyebab kematian Busani.
Kepada media, Niama (65) saudara tertua (Busani) yang ditemukan warga di pinggir pantai atau belakang kantor BMKG Kalianget ini menceritakan keseharian adiknya tersebut.
Pengakuan Niama ini, bahwa adiknya (Busani) memang mengalami gangguan depresi.
• Aji Santoso Luruskan Soal Pemberitaan Makan Konate Bakal Gabung Persebaya, Tidak Masuk Skema Tim
• Bhayangkara FC Boyong Eks Pemain Arema FC untuk Pertajam Lini Depan The Guardian
• Pendaftaran Akun Sekolah dan Siswa di Portal LTMPT Tutup Hari Ini Kamis (9/1/2020) Pukul 17.00 WIB
"Kan suaminya kawin sampai empat kali. Jadi dia (Busani) itu depresi," tutunya, Kamis (9/1/2020).
Awalnya kata Niama, pada Hari Rabu (8/1/2020) Busani ini pergi ke rumah Niatin, adiknya.
Namun setelah dari pasar sekitar pukul 10.00 WIB, ternyata Busani sudah tidak ada di rumah saudaranya (Niatin) tersebut.
Niama mengaku, jika Busani pernah pamit kepadanya untuk pergi ke Kecamatan Talango, rumah suaminya.
"Tapi sampai tadi malam nggak ada kabar, namun sudah ada kabar ditemukan meninggal itu," tuturnya.