Dari pantauan TribunJatim.com, koper dan kardus diduga berisi berbagai dokumen terkait kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani lembaga antirasuah tersebut.
Petugas KPK meninggalkan Kantor DPUBMSDA sekira pukul 14.00 WIB.
Sejumlah barang yang diamankan dari kantor tersebut dibawa menggunakan mobil Toyota Kijang Innova hitam bernopol L 1000 GO.
Sejurus kemudian, petugas KPK yang berjumlah sekitar enam orang tersebut langsung meninggalkan kantor dinas yang berada di jalan Sultan Agung nomer 17 Sidoarjo itu.
Kepergian mereka juga mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.
Termasuk sejak datang dan melakukan penggeledahan, terlihat sejumlah polisi bersenjata melakukan penjagaan di sana.
Hari ini, petugas KPK mendatangi sejumlah ruangan di Pemkab Sidoarjo.
Termasuk ruang kerja Bupati Saiful Ilah di kompleks Pendopo Sidoarjo, ruang Sekda, kantor DPUBMSDA, dan LPSE.
Sejumlah ruangan itu, sejak operasi tangkap tangan, Selasa (7/1/2020) sudah disegel oleh petugas KPK.
Semua pejabatnya juga sudah diamankan dan dibawa ke Jakarta.
• Antisipasi Banjir, Polda Jatim Tanam 156 Ribu Pohon di Lingkungan Mapolda
• Prostitusi Tersembunyi di Eks Lokalisasi Moroseneng, Muncikari Irfan Dapat Untung Rp 75 Ribu/Tamu
Ada 11 orang yang terjaring OTT KPK di Pendopo Sidoarjo.
Dari jumlah itu, sudah ada enam orang berstatus tersangka dan mengenakan rompi oranye KPK.
Mereka antara lain, Saiful Ilah, Bupati Sidoarjo; Sunarti Setyaningsih alias Naning, Kepala DPUBMSDA; Judi Tetrahastoto, Pejabat Pembuat Komitmen DPUBMSDA; Sanajihitu Sangaji, Kepala Bagian Unit Pengadaan yang baru saja dilantik jadi Kepala Dinas Kominfo, serta dua kontraktor, Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi.
Penangkapan ini terkait suap.
Di antaranya proyek pembangunan Wisma Atlet senilai Rp 13,4 M, pembangunan Pasar Porong Rp 17,5 M, pembangunan jalan Candi-Prasung senilai Rp 21,5 M, dan proyek peningkatan Afvour Karang Pucang di Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran senilai Rp 5,5 M.