Selain itu, orang yang memikirkan bunuh diri biasanya menarik diri dari lingkungan dan tidak ingin berinteraksi dengan teman, bahkan keluarga.
Kemudian, sikap ini juga membuat menjadi tidak tertarik dengan hal-hal yang dulu disukainya.
Pelajar dengan inisial RH, siswa SMK di Surabaya yang bunuh diri sebelumnya merasa terisolasi.
Sebelumnya diberitakan bahwa saudara RH yang bernama SV mendengar jika korban sempat izin ke wali kelas kalau tidak masuk sekolah karena motornya tengah disita polisi.
• BREAKING NEWS - Pelajar SMK di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
"Kan motornya itu disita polisi karena knalpotnya brong dan motornya modifikasi. Nah itu denger-denger korban takut dan dimarahi orang tuanya. Itu sempat ditebus 600 ribu," kata SV.
Salah satu saudara RH juga menduga, jika anak berusia 17 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan dimarahi oleh orang tuanya.
"Mungkin karena motor itu. Karena sempat disita lama. Itu diurus habis 600 ribu. Disuruh kembalikan ke standarnya sama polisi. Disita pas malam tahun baru," ujar saudara RH yang tak mau namanya disebut.
6. Perilaku Menyakiti Diri Sendiri
Orang dengan keinginan bunuh diri juga menunjukkan perilaku yang berpotensi membahayakan diri mereka, seperti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan berlebih.
Perilaku lainnya, yakni berkendara dengan sembarangan, atau terlibat dalam hubungan seks yang tidak aman.
Apa yang mereka lakukan itu seolah mereka tidak peduli terhadap keselamatan diri dan tidak lagi menghargai hidupnya.
7. Ungkapan Ingin Bunuh Diri
Pada umumnya, orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri memberikan ungkapan keinginan mengakhiri hidupnya dan salam perpisahan.
Orang dengan gejala tersebut dapat mengulangi kalimat-kalimat, seperti "saya ingin bunuh diri saja", "andai saya mati saja", atau "andai saya tidak pernah dilahirkan".
*) Disclaimer
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Kompas.com/Retia Kartika Dewi)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenali Ciri-ciri dan Antisipasi Orang yang Ingin Bunuh Diri"