TRIBUNJATIM.COM - DF (9), bocah yang berhasil selamat dari terkaman buaya.
DF diselamatkan oleh kakak kandungnya bersama teman-temannya.
Warga RT 18 Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Bontang, Kalimantan Timur berhasil diselamatkan dari keganasan buaya yang ada di Bontang.
• VIRAL Kakek 70 Tahun Tukang Palak Ojol di Malang Akhirnya Ditangkap, Endingnya Beda saat ke Polisi
Cerita dilansir TribunJatim.com dari Tribun Kaltim, berikut selengkapnya.
Seekor buaya terlihat mencoba menyeret DF ketika sedang berenang di kawasan Rawa Bakau sekitar 18.10 WITA, jelang maghrib.
DF ketika itu sedang berenang dengan lima orang rekannya.
Dua anak meninggalkan tempat terlebih dahulu.
Tersisa empat orang termasuk korban dan sang kakak.
Kemudian, ketiganya pun naik ke darat, dan korban masih tertinggal di rawa.
Hingga akhirnya terjadi penerkaman buaya itu.
Reka Adegan
Aipda Ahmad Bajuri menuturkan, penerkaman buaya itu terjadi tak jauh dari rumah korban.
"Kakak korban yang ikut berenang teriak dari atas jembatan. Ayo, naik ada yang jalan. Dia lihat buaya tapi korban keburu diterkam," imbuh Aipda Ahmad Bajuri.
Meski sempat diterkam, bocah berusia 9 tahun itu berpegangan kuat di tiang jembatan.
Melihat hal tersebut, sang kakak lansung menolong DF agar lepas dari buaya tersebut.
Sang kakak terjun ke air dan memukuli tubuh buaya tersebut.
Sementara rekan lainnya menghantam balok ulin ke tubuh buaya yang ketika itu masih menempel di badan DF.
Menerima berbagai pukulan dan serangan, buaya itu akhirnya melepaskan diri dan pergi mejauh.
"Kakaknya turun ke bawah, dipukul buaya itu sampai lepas. Temannya bawa kayu balok ulin, juga ikut hantam buaya," ujar Aipda Ahmad Bajuri.
Kemudian baru diketahui ternyata sang bocah itu juga sempat bertarung melawannya.
Akibatnya, korban alami luka gigitan di leher dan punggung serta luka cakar di dada.
Tidak Lapor Orangtua
Lebih lanjut, Aipda Ahmad Bajuri menuturkan, bocah itu pulang ke rumah tak melapor ke orang tua setelah selamat dari terkaman buaya.
DF langsung mandi untuk bersiap pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Maghrib.
“Bapaknya melihat baju korban berlumur darah."
"Ditanya, baru jujur dia kalau habis digigit buaya di dekat rumahnya,” beber Aipda Ahmad Bajuri.
Korban saat ini dibawa di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, untuk diberikan penanganan medis lanjutan.
Pengalaman pria lain juga tak kalah menegangkan saat melawan dan bergulat dengan buaya.
Jafarudin, warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, diterkam buaya saat berada di Sungai Malaoge, Desa Kinapani, Kecamatan Lasalimu Selatan, Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (17/5/2019) sore.
Korban berhasil terlepas dari gigitan buaya dan ditolong seorang anaknya, Arif, yang tak jauh dari bendungan Sungai Malaoge.
Kejadian itu mengakibatkan Jafarudin kritis dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut penuturan anak korban, Arif, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, Sabtu (18/5/2019), awalnya ayahnya mendayung perahunya di Sungai Malaoge.
• SIDOARJO GEGER! Buaya 1 Meter Muncul 2 Kali Seminggu di Tepian Sungai, Warga Tak Berani Mendekat
“Lalu ada kayu melintang di depannya, dia singkirkan tiba-tiba muncul buaya itu langsung terkam dari belakang. Mereka langsung berkelahi di dalam air,” kata Arif.
Tak lama kemudian, Jafarudin dengan tubuh penuh luka berhasil keluar dari dalam sungai sambil berteriak minta tolong.
“Saya duduk sekitar 200 meter dari tempat kejadian itu. Saya dengar suara minta tolong, empat kali saya ke situ. Saya tanya, 'kenapa itu? Dia bilang 'saya digigit buaya',” ujar Arif.
Jafarudin mengalami luka gigitan pada bagian dada, punggung dan tangan.
Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Ambuau untuk mendapat perawatan.
Jafrudin kemudian dirujuk ke RSUD Buton untuk dilakukan operasi.
Sebelumnya, di tempat yang sama, seorang warga Desa Kinapani, Darlin Uti (30) tewas diterkam buaya pada bulan April .
Korban tewas saat sedang menyelam di Sungai Malaoge pada Jumat (12/4/2019) siang.
Jenazah korban ditemukan tim Pos SAR Baubau terapung di aliran Sungai Malaoge.
• Kisah Detik Detik Pria Besar Berjuang Mati Matian demi Bebaskan Selangkangannya yang Dicaplok Buaya