Rekom PAN untuk Machfud Arifin

BREAKING NEWS - PAN Jadi Partai Pertama yang Rekomendasikan Machfud Arifin Sebagai Cawali

Penulis: Bobby Constantine Koloway
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mendapatkan rekomendasi partai untuk maju di Pilkada Surabaya dari Partai Amanat Nasional (PAN), Rabu (15/1/2020) malam.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin akhirnya mendapatkan rekomendasi partai untuk maju di Pilkada Surabaya.

Mantan Kapolda Jatim tersebut secara resmi mendapatkan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam tajuk silaturahmi, rekomendasi tersebut diberikan kepada Machfud Arifin oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim, Rabu (15/1/2020) malam.

"Karena rekomendasinya sudah turun, akhirnya rekomendasi itu secara langsung diberikan," kata Sekretaris DPW PAN Jatim, A Basuki Babussalam ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (16/1/2020).

Musim Penghujan, Kementan: Pasokan Bawang Merah dan Cabai Tetap Aman di Probolinggo

Hasil Razia Satpol PP Kota Mojokerto, 11 Pelajar Bolos Sekolah Bawa Tisu Ajaib di Dalam Tas

Berdasarkan penjelasan A Basuki Babussalam, rekomendasi tersebut ditandatangani langsung oleh tiga pengurus.

Yakni, DPP PAN, DPW PAN Jatim, dan DPD PAN Kota Surabaya.

A Basuki Babussalam menerangkan, bahwa sebelum rekomendasi itu diberikan, pihaknya telah terlebih dahulu mendengar visi misi Machfud Arifin.

"Visi misi Pak Machfud Arifin ternyata sama dengan platform yang ada di PAN," ungkap A Basuki Babussalam yang juga Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim ini.

Satpol PP Kota Kediri Temukan Pasangan Bukan Suami Istri Berduaan di Kamar Kos

Pembangunan Gedung Malang Creative Center Fix di Eks Gedung PDAM, Ada Penawaran Lelang

Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mendapatkan rekomendasi partai untuk maju di Pilkada Surabaya dari Partai Amanat Nasional (PAN), Rabu (15/1/2020) malam. (TRIBUNJATIM.COM/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY)

Prinsipnya, pihaknya ingin memberikan apresiasi kepada para tokoh bangsa yang ingin mengikhtiari nilai kebaikan dalam rangka visi misi membangun daerah.

"Pada akhirnya, ya sudah, Bismillah. Kami rekomendasi," kata A Basuki Babussalam.

A Basuki Babussalam mengingatkan, dengan adanya rekomendasi tersebut, Machfud Arifin diminta untuk segera mencari pasangan Calon Wakil Wali Kota dan partai koalisi.

Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru memiliki tiga kursi DPRD Surabaya tak mungkin mencalonkan seorang diri.

"Ini sifatnya rekomendasi, belum keputusan. Di PAN rekomendasi diberikan secara personal, belum berpasangan. Rekomendasi diberikan kepada kandidat untuk berkonsolidasi agar beriktiar politik lebih panjang," terang A Basuki Babussalam.

"Misalnya, mencari pasangan, mencari parpol koalisi, dan lain sebagainya. Sehingga, ini baru separuh nafas, dan sudah bisa berjalan seluas-luasnya," imbuh A Basuki Babussalam.

Di sisi lain, Machfud Arifin pun siap mencari mitra koalisi.

Bukan hanya Partai Amanat Nasional (PAN), beberapa partai lain juga akan menyusul memberikan rekomendasi.

2 Elite Golkar di Jawa Timur Masuk Dalam Kepengurusan DPP Golkar

Soal Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI ke TMC, Semuanya Murni Kesalahan Cabang Olahraga?

"Turunnya rekom dari Partai Amanat Nasional (PAN)ini tentu akan menjadi bekal energi bagi kami," kata Machfud Arifin.

"Kami akan tancap gas untuk intens komunikasi dengan parpol-parpol dalam menuntaskan pembentukan koalisi. Harapannya, kami akan segera melaksanakan kerja-kerja politik dalam rangka penggalangan pemenangan,” tandas Machfud Arifin.

Lebih dari itu, pihaknya juga telah menyusun serangkaian program membangun Surabaya.

Menurut Machfud Arifin, Surabaya akan bisa lebih maju melesat karena masih banyak portensi besar yang belum dikerjakan secara maksimal.

"Kami tengah menyiapkan beberapa program yang terkait langsung dengan problem Kota Surabaya, salah satunya tentang transportasi publik,” kata Machfud Arifin.

Jika transportasi publik ini tidak segera mendapatkan fokus perhatian, maka akan menjadi problem serius 5 tahun mendatang.

“Tiap bulan ada ribuan unit kendaraan baru masuk Surabaya, dan itu jauh tak sebanding dengan pembangunan infrastruktur jalan,” pungkas Machfud Arifin. (bob)

Ditinggal Sejumlah Pemain, Pelatih PSAL Berencana Gelar Seleksi Pemain Baru

KPU Situbondo Buka Pendaftaran PPK untuk Pilkada Serentak 2020, Intip Syaratnya

Berita Terkini