Lutfi Alfiandi siswa STM pembawa bendera saat demo mengaku disetrum aparat, dipaksa akui lempar batu.
TRIBUNJATIM.COM - Lutfi Alfiandi, pemuda yang viral karena foto membawa bendera saat demo, mengaku disetrum aparat.
Lutfi Alfiandi memberikan pengakuan akan perlakuan aparat yang memaksanya mengaku jika dirinya melempar batu ke petugas.
Padahal, menurut Lutfi Alfiandi, dirinya sama sekali tak melakukan perbuatan tersebut saat demo di depan gedung DPR.
• VIRAL Guru Geografi Nikahi Artis Terkenal, Bermula dari Telepon, Kue Pernikahan Menyedot Perhatian
Lutfi Alfiandi, pemuda yang fotonya viral karena membawa bendera di tengah aksi demo pelajar STM, mengaku dianiya oknum penyidik saat ia dimintai keterangan di Polres Jakarta Barat.
Lutfi Alfiandi membeberkan bahwa dirinya terus menerus diminta mengaku telah melempar batu ke arah polisi.
• VIRAL VIDEO Gerombolan ABG Joget di Atas Kuburan Sambil Tertawa, Ditonton Ribuan Kali & Panen Protes
"Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jam lah."
"Saya disuruh ngaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar," ujar Lutfi Alfiandi di hadapan hakim, Senin (20/1/2020).
• Janji Hotman Paris Demi Pelajar SMA Malang yang Bunuh Begal Demi Pacar, Gercep Minta 1 Hal: Hubungi!
Lutfi Alfiandi saat itu merasa tertekan dengan perlakukan penyidik terhadapnya.
Sebab, ia disuruh mengaku apa yang tidak diperbuatnya.
Desakan itu membuat dia akhirnya menyatakan apa yang tidak dilakukannya.
"Karena saya saat itu tertekan makanya saya bilang akhirnya saya lempar batu. Saat itu kuping saya dijepit, disetrum, disuruh jongkok juga," kata Lutfi Alfiandi.
• Cinta Laura Jawab Nyinyiran Menohok Hotman Paris Soal Tak Laku di Hollywood: I Never Said That
Namun, dugaan penyiksaan tersebut terhenti saat polisi mengetahui foto Lutfi Alfiandi viral di media sosial.
"Waktu itu polisi nanya, apakah benar saya yang fotonya viral. Terus pas saya jawab benar, lalu mereka berhenti menyiksa saya," ujar dia.
Setelah diperiksa di Polres Jakarta Barat, ia langsung dipindahkan pada 3 Oktober 2019 ke Polres Jakarta Pusat.