TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kekhawatiran terus menyelimuti benak Ely Riyatin warga Desa brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan setelah beredar informasi penyebaran virus Corona di Kota Wuhan, China.
Kekhawatiran itu menggelayuti Ely Riyatin lantaran putrinya, Pramesti Ardita Cahyani, menjadi satu di antara dari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang menempuh studi Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
"Anak saya sudah enam bulan berada di China bersama dua belas mahasiswa Unesa lainnya," kata Ely Riyatin, Selasa (28/1/2020).
• FAKTA Asli Video Viral Wanita Jatuh & Meninggal saat Belanja, Bukan Terinfeksi Virus Corona, Hoaks
Saat ini, Pramesti dan mahasiswa Unesa lainnya saat ini sedang menjalani karantina agar tidak terserang virus Corona.
"Alhamdulillah, Pramesti dalam kondisi sehat dan tidak terpapar virus corona. Tapi khawatir terus," kata Ely.
Sejak merebaknya virus Corona, Ely intens berkomunikasi dengan putrinya. Minta supaya hati-hati dan menjaga kesehatan.
Ely dan keluarganya sangat khawatir, sebab putrinya tinggal di sebuah kota yang menjadi titik penyebaran virus Corona.
"Khawatir karena Pramesti berada di daerah penyebaran virus Corona," ujar Ely.
Kini Ely beserta keluarga berharap agar Pramesti bisa segera pulang ke Lamongan.
• Pesan Berantai Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona Dirawat di RS Siloam Jember, Dinkes Membantah
Pihak keluarga menunggu kepulangan Pramesti, yang rencananya akan pulang pada 3 Februari hingga masa tugas belajarnya di kampus selesai.
Informsi yang diterima Ely, pihak universitas sudah melakukan langkah cepat dengan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
• Travel Warning ke Hubei China Resmi Dikeluarkan Pemerintah RI, Cegah Penyebaran Wabah Virus Corona
Koordinasi yang dilakukan seputar kepastian mahasiswa serta skenario kepulangannya.
"Saya siang malam berdoa, meminta anak saya dan teman-temannya terhindar dari serangan penyakit itu," kata Ely.
• Kekhawatiran Ortu Mahasiswa Pamekasan Saat Anaknya Studi di Tengah Wabah Corona, Terus Ucap Doa
Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Arie Noer Rachmawati