Pria Loncat dari Jembatan Layang

Pria Surabaya Loncat dari Jembatan Layang Setinggi 5 Meter, Polisi Sebut Percobaan Bunuh Diri

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi korban saat mendapat penanganan medis di lokasi kejadian

Informasi sebelumnya, seorang pria bernama BW meloncat dari jembatan layang (Flyover) setinggi lima meter di Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Rabu (29/1/2020) pukul 14.15 WIB.

Pria berusia 46 tahun itu merupakan warga yang tinggal di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.

Sebelum menghantam aspal, tubuh ayah tiga anak itu loncat dari jembatan layang itu menimpa sebuah mobil box bernopol L-9965-T yang dikemudikan Prasetyo Dwi Wicaksono (24) warga Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Tubuhnya tepat mengenai kaca depan mobil box tersebut hingga kacanya pecah berhamburan, lalu terjerembab ke aspal jalan dan mendera sejumlah luka.

Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya Ajak Ratusan Warga Memahami Jenis Narkoba

Dua Pekan E-Tilang Diberlakukan, Dominasi Pelanggar Lalu Lintas di Surabaya Menerobos Traffic Light

Menurut saksi mata Taufik Subandi (33), sebelum aksi nekat itu terjadi, korban tampak berjalan ditemani tiga orang yang diperkirakan adalah anak korban.

"Jadi jalan dari bawah sama anaknya," katanya pada TribunJatim.com di lokasi, Rabu (29/1/2020).

Setelah mencapai bagian tengah jembatan layang (Flyover), sekitar 100 meter dari bibir utama jalan jembatan layang yang terhubung langsung dengan jalan utama itu.

Ketiga anaknya yang sempat terlibat percakapan dengan korban, tampak berjalan kembali menuruni jembatan melintasi jalan yang sama.

"Saat ke atas anaknya disuruh turun," jelasnya.

Meskipun ketiga anaknya telah turun dari jembatan, percakapan serius di antara kedua belah pihak tak kunjung usai.

Setahu Taufik, BW sempat berujar kepada anaknya yang menunggu di bawah jembatan.

BW berjanji tidak akan melakukan aksi nekat apapun yang mencelakai dirinya.

Namun ucapannya itu ternyata isapan jempol belaka.

Gelagat untuk meloncat dengan maksud mengakhiri hidupnya malah makin jelas, selepas para anaknya berangsur pergi dari lokasi tersebut.

"Cuma yang disesalkan, anaknya pas disuruh pulang, bapaknya terjun. Sebelum itu bapaknya sudah berjanji kalau anaknya pulang, dia tidak akan terjun," terangnya.

Halaman
123

Berita Terkini