TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perjalanan Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ salah satu ajang seni dan kreativitas bagi generasi muda Indonesia yang memiliki minat dan bakat di bidang seni khususnya musik akan memasuki tahap final.
Teh Pucuk Harum memilih kota Yogyakarta untuk perhelatan festival musik dan pentas seni terbesar anak muda Indonesia ini bagi ke-7 finalis Pucuk Cool Jam 2020 kategori band dan ekskul sebagai ruang berekspresi dengan panggung yang lebih besar dan disaksikan oleh puluhan ribu penonton tepatnya di Lapangan Parkir Mandala Krida pada 1 Februari 2020.
Tidak hanya penampilan ke-7 finalis kategori band dan ekskul Pucuk Cool Jam 2020, sederet musisi ternama tanah air akan meramaikan panggung Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’ Yogyakarta dengan aksi musiknya yakni, Guyon Waton, Maliq & D’essentials, Sal Priadi, White Shoes & The Couples Company, FSTVLST dan Endank Soekamti.
“Pucuk Cool Jam adalah bentuk komitmen Teh Pucuk Harum sebagai produk RTD Tea favorit anak muda untuk terus mendukung dan mewujudkan generasi muda Indonesia yang kreatif, dinamis, berani dan berprestasi. Kami memahami bahwa ajang pencarian bakat bermusik dan seni tari sangatlah berperan dalam mewadahi para anak muda Indonesia yang selama ini kurang mendapat apresiasi khususnya para siswa SMA/SMK yang sedang dalam proses mencari passion dan mematangkan kemampuan diri yang dimiliki. Kami berharap para finalis Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’ dapat merasakan pengalaman yang bermakna selama mengikuti ajang ini dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di panggung Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ Yogyakarta,” ujar Yustina Amelia selaku Brand Manager Teh Pucuk Harum.
• Penampilan Grup Band Pelajar Surabaya di Live Audition Road To Pucuk Cool Jam 2020 Raih Pujian
• Sejak Sore Diguyur Hujan Deras, Frontage Road Ahmad Yani Surabaya Banjir
• Polrestabes Surabaya Kejar Pemasok Sabu dan Pil Koplo di Lapas Jawa Timur
Pada babak final ini, ke-7 finalis band dan ekskul akan melalui proses penjurian yang lebih ketat karena akan dinilai secara langsung oleh para juri yang berkompeten yakni Armand Maulana dan Iga Massardi sebagai juri kategori band serta Bisma Karisma dan Ufa Sofura sebagai juri kategori ekskul.
Masing-masing juri akan memberikan penilaian dari segi performance art, skill bermusik, dan elemen penunjang live performance seperti yang sudah dibekali saat sesi workshop kreatif.
”Suatu kebanggaan bagi saya dapat terlibat menjadi juri di sebuah ajang festival musik dan seni yang terus melahirkan generasi muda Indonesia berbakat seperti Pucuk Cool Jam 2020. Saya pun tidak sabar untuk melihat secara langsung penampilan dari para finalis di panggung Pucuk Cool Jam 2020 nanti. Bicara tentang kriteria penjurian, kami selaku tim juri tentu akan menilai secara objektif dimana terdapat beberapa bentuk penilaian, seperti penguasaan dasar instrumen musik, materi lagu, keterampilan dari segi musikalitas, dan kekompakkan seperti stage act dan live performance. Satu hal yang penting, kompak kata kunci yang bisa menjadi satu kesatuan dalam sebuah band,” jelas Armand Maulana.
Iga Massardi mengungkapkan rasa senang dan merasa terhibur melihat aksi para finalis Pucuk Cool Jam dari tahun ke tahun semakin bagus.
”Harapan saya penampilan para finalist tahun ini harus lebih menghibur diri saya dengan meningkatkan kualitas yang dimiliki,” ujar Iga.
Kemudian ia juga menjelaskan akan ada tantangan khusus dari tim juri untuk para finalis kategori band yaitu membawakan aransemen lagu yang ditulis oleh dirinya.
Nantinya lagu ini akan dinyanyikan dan dibuatkan dalam bentuk music video untuk pemenang utama Pucuk Cool Jam 2020.
”Mereka harus bisa menjawab tantangan yang diberikan secara baik sejalan dengan kualitas musikalitas dan chemistry-nya,” tutup Iga.
Sedangkan dari kategori ekskul, Ufa Sofura mengungkapkan bahwa para finalis harus tunjukkan bakat dan penampilan terbaik mereka.
”Semoga para finalist bisa menunjukkan kalau anak muda Indonesia itu memiliki talenta yang luar biasa dan potensi yang baik,” jelas Ufa.
Bisma Karisma juga mengungkapkan poin-poin penting dalam menunjang penampilan.
”Koreografi, power, kekompakan, ekspresi, kostum harus seirama antar sesama penari. Selain itu para finalis juga harus mampu mengolah kreativitas dan konsep dalam mengimplementasikan Teh Pucuk Harum di penampilannya,” tutup Bisma.
Pucuk Cool Jam 2020 menjangkau lebih luas lagi bagi generasi muda yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya di lebih banyak wilayah di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, amarinda, Palembang, dan Makassar.
Dengan mengusung tema ‘Make The Journey Louder’, Teh Pucuk Harum ingin mengajak generasi muda berbakat Indonesia bersama-sama ciptakan sebuah perjalanan kreatif yang lebih seru, berkesan, sekaligus menantang.
”Pada acara puncak Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’, kami membawa semangat kreavitas anak muda Indonesia ke dalam setiap konten kegiatan yang kami tawarkan. Tahun ini, kami kembali mengajak deretan seniman muda lokal Yogyakarta untuk membuat karya berupa mural dan art installation yang dapat dijadikan spot foto menarik bagi para pengunjung. Kami pun juga kembali melibatkan musisi tanah air nasional dan lokal yang tengah digandrungi para anak muda Indonesia dengan harapan bisa menghibur sekaligus menginspirasi," tambah Yustina Amelia.
Masih mengandeng SAE Indonesia sebagai education partner ajang Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ menggelar kegiatan workshop kreatif untuk memberikan pelatihan skill bermusik dan trend digital saat ini untuk bekal para finalis agar nantinya saat mereka masuk ke dalam industri musik atau hiburan sesungguhnya, setidaknya mereka sudah memiliki bekal dan pengetahuan yang bisa dibagi.
“Lebih dari sekedar ruang bakat dan ekspresi diri, ajang Pucuk Cool Jam 2020 yang sudah memasuki tahun kelima semakin kredible dengan ketelibatan juri dari tahap awal hingga final. Kami pun berharap siapapun nanti yang menjadi pemenang Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ penampilan mereka bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan mengaungkan semangat kreativitas Pucuk Cool Jam kepada generasi muda di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Yudha Diputra selaku Marketing Manager SAE Indonesia.
Art exhibition pada Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’ akan menampilkan hasil karya mural dari artis mural lokal Yogyakarta seperti Wulang Sunu, Hendry Juanda, Ummi Shabrina Damas dan TacTic Plastic.
Para pengunjung akan dimanjakan dengan suguhan warna warni karya mereka di area Lapangan Parkir Mandala Krida dan 18 tenant kuliner favorit yang akan menjadi pelengkap para pengunjung sambil menikmati festival musik bersama teman dan sahabat.
Band yang dinobatkan sebagai Pemenang utama Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’ akan berhak mendapatkan trophy dan grand prize dengan total senilai ratusan juta rupiah, scholarship dari SAE Indonesia, dan berkesempatan merasakan pengalaman bermusik profesional berupa rekaman di studio musik dan pembuatan music video yang lagunya akan diciptakan oleh Iga Massardi untuk pemenang kategori band dan untuk pemenang kategori ekskul akan diberikan pengalaman merasakan dance camp.
”Kami berharap dengan diselenggarakannya ajang Pucuk Cool Jam 2020 ’Make The Journey Louder’ ini tidak hanya dijadikan sebagai wadah mengembangkan bakat dan kreativitas bagi seluruh peserta, namun para audiens yang hadir juga bisa ikut merayakan perjalanan dan meyuarakan semangat kreatvitas untuk meraih Pucuk Momen sambil menikmati kesegaran Teh Pucuk Harum,” tutup Yustina Amelia.
Nantikan terus update terbaru dari Pucuk Cool Jam 2020 di website www.pucukcooljam.com dan like Facebook Teh Pucuk Harum di @pucukharumid, follow akun Twitter di @PucukHarumid, YouTube Channel Pucuk Harum dan Instagram di @pucukcooljam dan @PucukHarumid ya Fren!