"Indonesia tengah melakukan apa yang mungkin untuk dipersiapkan dan mencegah dari virus Corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan, perwakilan Indonesia dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Sydney Morning Herald.
Ia juga mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di bidang pengawasan dan deteksi kasus baru virus Corona. (Gloria Setyvani Putri)
Artikel pernah tayang di Kompas.com.
China Minta Warganya Tak Berlebihan Pakai Masker
Pemerintah China minta warganya tidak menggunakan masker secara berlebihan buntut wabah virus corona yang menewaskan lebih dari 910 orang.
Hingga Senin (10/2/2020), total korban meninggal mencapai 910 orang, dengan angka infeksi mencapai 40.553 kasus.
Lebih dari 2.600 kasus baru juga ditemukan kembali di Hubei, provinsi di mana virus corona dipercaya pertama kali menyebar.
Ratusan kasus terkait virus corona juga dilaporkan setidaknya dari beberapa negara di luar China termasuk Amerika Serikat (AS) yang tercatat memiliki 12 kasus terkonfirmasi.
• Kegalauan Suami yang Viral Diantar Istri Nikah Lagi Bocor, Tak Pulang 2 Hari Pasca Lamaran: Mundur
Dilansir dari NBC News via Kompas.com, penggunaan masker oleh masyarakat China dinilai "berlebihan dan tidak sesuai".
Sejak penyakit yang disebabkan oleh virus corona meruak, permintaan akan produksi masker melonjak.
Sayangnya, pemakaian masker tersebut dinilai kurang tepat.
"Hindari (penggunaan) masker berlebih dan tidak sesuai. Hemat dalam pemakaiannya," papar Chen Da, wakil direktur bidang ekonomi dan komisi perdagangan China
• Ustaz Abdul Somad Ungkap Orang yang Pertama Kali Sebut Virus Corona, Bukan Berasal dari China?
• Mengapa Virus Corona Gagal Tembus Indonesia hingga Saat Ini? Padahal Hampir Semua Negara Asia Kena
Selaras dengan ucapan tersebut, WHO menganjurkan penggunaan rasional terhadap masker kesehatan untuk menghindari penggunaan ketersediaan masker yang tidak bermanfaat.
WHO juga menyarankan agar masyarakat menggunakan masker jika mengetahui seseorang memiliki gejala sakit pernapasan (seperti batuk atau bersin) atau saat sedang merawat orang yang terduga dan atau terinfeksi virus.