Curiganya Pria Blitar Tahu Suara Aneh dari Genting Rumah, Kaget Ada Orang Pingsan, Ending Tak Diduga
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pencuri yang satu ini benar-benar apes. Bukannya dapat barang curian, namun malah melorot dari atap genting rumah korbannya, hingga membuatnya jatuh ke tanah dan pingsan.
Sebaliknya, warga yang mengetahui kejadian itu, bukannya emosi. Namun, mereka malah tak tega dan berusaha menyadarkannya.
Sebab, selain kenal dengan pelakunya, yang tak lain tetangganya sendiri, warga juga tak sampai hati akan berbuat kasar karena melihat kondisinya, yang sudah tak berdaya.
• Bupati Blitar Pimpin Rakor Sensus Penduduk 2020, Imbau PNS Jadi Pionir Sensus Penduduk Via Online
• Modal Printer & Tinta, Sindikat Pemalsuan Dokumen Kependudukan di Blitar Raup Keuntungan Rp 1 Miliar
• Terbongkarnya Sindikat Pemalsuan Dokumen Kependudukan di Srengat Blitar Berawal dari KTP Ganda
Setelah diberi minum, pelaku yang diketahui bernama Asep Td (23), warga Lingkungan Combong, Kelurahan/Kecamatan Garum, Blitar, akhirnya sadar.
Begitu tersadar, pelaku juga kaget karena sudah dikepung warga. Warga yang mengepungnya itu, tak lain tetangganya sendiri. Tak hanya malu, Minggu (16/2) sore itu, pelaku langsung diserahkan ke Polsek Garum.
"Saat ini, ia masih menjalani pemeriksaan. Dan, terkait kasusnya itu, kami mengutamakan mediasi dulu karena pelakunya baru akan beraksi namun keburu terjatuh," kata Kasatreskrim Polres Blitar AKP Shodiq Efendi.
Menurutnya, aksi pencurian yang terbilang lucu itu terjadi pada Minggu sore atau sekitar pukul 17.00 WIB. Itu terjadi saat pemilik rumah, Hari B (38), warga Lingkungan/Desa Sumberdiren, Kecamatan Garum Blitar itu sedang tidur.
Saat tertidur itu, korban dikejutkan dengan suara aneh dari atas genting rumahnya. Tepatnya, di atas kamar tidurnya. Suaranya, seperti ada benda terjatuh.
Karuan, korban yang curiga dengan suara itu, langsung terperanjat dari tempat tidurnya. Pegawai Dinas Pengairan Pemkab Blitar itu, langsung keluar rumahnya. "Dia buru-buru keluar dan mengeceknya karena penasaran dengan apa yang terjatuh dari atap rumahnya itu," paparnya.
Begitu keluar dari rumahnya, korban kaget karena ada orang tergeletak di samping rumahnya atau tepatnya di bawah jendela kamar tidurnya.
Oleh korban, ia didekati dan diperhatikannya. Ternyata, ia tak bergerak. Begitu diamati, korban kian kaget lagi karena mengenalnya.
Ia tak lain tetangganya, yang rumahnya hanya berjarak beberapa rumah dari rumahnya.
"Karena takut terjadi sesuatu atas orang itu, korban memanggil tetangga lainnya. Dan, warga berdatangan, untuk berusaha menyadarkannya," paparnya.
Tak berselang lama, warga berhasil menyadarkannya, setelah dikasih minum. Begitu ia tersadar, warga menanyainya, apa yang terjadi.
Ternyata, pelaku hendak menyatroni rumah korban. Caranya, ia memanjat lewat pagar, kemudian naik ke atap genting.
Namun, saat membuka beberapa genting, pelaku mulai gugup dan kakinya tiba-tiba gemetaran. Entah apa yang terjadi, mungkin licin karena habis turun hujan, akhirnya ia terpelorot, hingga terjatuh ke tanah dari ketinggian sekitar 3,5 meter.
Termasuk, juga ada beberapa genting yang terjatuh. Begitu terjatuh, ia langsung pingsan dan tergeletak di tanah.
"Tahu kejadiannya seperti itu, warga ya nggak mungkin emosi. Mungkin saja, mereka malah ketawa geli karena dianggap lucu," ujarnya.
Untuk kasus itu, tambah dia, pihaknya tetap akan memprosesnya karena si pelaku sudah ada niatan berbuat jahat. Namun, karena kejadiannya seperti itu, ia akan mengutamakan mediasi terlebih dulu dengan korbannya.
Penulis : Imam Taufiq
Editor : Sudarma Adi