Pembunuh Siswa SD Mojokerto Terkuak

Tipu Daya Kakak Beradik Ajak Siswa SD di Mojokerto Jalan-Jalan, Endingnya Dibunuh di Hutan Kemlagi

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka TS (19) pelaku pembunuhan siswa Kelas IV SD Katemas Dungus diamankan di Polres Mojokerto Kota, Rabu (26/2/2020).

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kasus pembunuhan Siswa SD bernama Ardyo Wiliam Oktavianto tampaknya berbuntut panjang.

Hal itu terbukti dari pengungkapan tersangka berinisial TS (19) bersama adik kandungnya berinisial IS (17) melakukan persekongkolan jahat untuk menghabisi nyawa Ardyo Wiliam Oktavianto.

Padahal pria berusia 13 tahun itu masih duduk di bangku kelas IV SDN Ketemas Dungus

Namun, harus merengang nyawa di tangan kakak beradik tersangka TS (19) dan tersangka IS (17) warga Dusun Sangan, Desa Katemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Siapa sangka, jika Ardyo Wiliam Oktavianto bukan karena diculik oleh kedua orang tersebut.

Namun, tersangka IS menjemput Ardyo Wiliam Oktavianto di rumah yang terletak di Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Kedua tersangka sudah saling kenal dengan korban.

Kronologi pembunuhan siswa SD bermula dari tersangka TS mendapat aduan dari adik bungsunya SS (13) bertengkar dengan korban yang merupakan teman sekolah di SDN Ketamas Dungus.

Korban memukul adik bungsu tersangka pada Minggu (26/1/2020).

Tersangka TS berinisiatif membuat perhitungan dengan korban lantas menghampiri tersangka IS di rumah neneknya, Selasa (28/1/2020).

Di sana, dia menceritakan bahwa adik bungsu bertengkar dan dipukul oleh korban.

Keduanya sepakat untuk berencana menganiaya korban.

Kemarahan tersangka TS memuncak, ia mengajak tersangka IS mengendarai motor Yamaha Jupite Z warna hitam tanpa plat nomor untuk menemui korban, Kamis (29/2).

Masih di hari yang sama, pukul 19.30 WIB, tersangka TS menyuruh adiknya tersangka IS untuk mencari keberadaan korban.

Manipulasi Aplikasi Ojol, Pria Malang Pakai Ribuan SIM Card & Puluhan Akun Fiktif, Omzet Rp 500 Juta

Tanggapi Isu Penculikan Anak di Surabaya, Whisnu Sakti Imbau Masyarakat Tenang dan Tetap Waspada

DETIK-DETIK Dua Pengendara Motor di Malang Diserempet KA, Terpental 15 Meter, Tewas di Tempat

Pembunuhan Sadis Siswa SD di Mojokerto, Pelaku Tusuk Dubur Korban Pakai Bambu, Berlatar Kisah Dendam

Bayar SPP Pakai Go-Pay, DPRD Jatim Minta Tak Jadi Kebijakan Pemerintah

Pemkot Surabaya Akan Pasang Kamera ETLE di Trotoar, Pengguna Jalan Siap-siap!

Tersangka IS menuju ke rumah korban.

Halaman
123

Berita Terkini