Curhatan Pedih Ibu APA
Ibunda APA, Ratnawati (34), menceritakan kenangan putrinya tersebut di kediamannya, kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dia menceritakan kenangan putrinya ini setelah sembahyang Isya.
Kemudian Ratnawati turun dari rumahnya, langkah kakinya tampak pelan saat menghampiri TribunJakarta.com.
Matanya segaris dan suaranya sangat pelan serta serak sedih.
Ratnawati mulai menjelaskan, putrinya itu hendak masuk sekolah Taman Kanak-kanak (TK).
"Rencana tahun ini mau masuk sekolah. Tadinya mau sekolah bareng adiknya si pelaku," kata Ratnawati, di lokasi, Sabtu malam (7/3/2020).
APA merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pun putri satu-satunya.
"Anak ketiga, tapi perempuan satu-satunya," ujar Ratnawati.
• Wanita Tiongkok Panaskan Uang Rp 6,5 Juta di Microwave Gara-gara Takut Tertular Corona, Ini Hasilnya
Hingga kini, Ratnawati merasa bahwa putrinya itu masih hidup.
"Saya merasa anak saya masih ada kok. Anak saya masih di rumah, lagi nonton. Tidak ke mana-mana," ujar Ratnawati.
Sekarang, pelaku sedang dalam proses hukum dan ditangani kepolisian.
Ratnawati mengatakan, tiada harapan untuk pelaku dan keluarganya.
"Saya tidak punya harapan apa-apa. Tidak punya sama sekali. Karena di hati saya tidak ada apa-apa," ucap Ratnawati.
"Dan keluarganya, saya tidak punya harapan apa-apa," pungkasnya.
• Kuli Bangunan 19 Tahun di Malang Rudapaksa Gadis 14 Tahun, Bermula Saat Korban Beli Nasi Goreng