Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pria tanpa identitas berusia 30 tahun yang tewas terseret KA Argo Wilis di rel KA kawasan Jalan Ketintang Madya, Jambangan, Surabaya bukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Saksi mata, Bejo (56) mengaku, sempat berkomunikasi dengan pria bertubuh gempal dengan tinggi 180 sentimeter itu.
Selama diajak berkomunikasi, pria itu berperangai laiknya orang yang sedang dikejar-kejar oleh suatu hal yang mengancam.
• Keanehan Pria Berkaus Hitam Nongkrong di Warkop Lalu Jalan ke Tengah Rel, Tewas Diseret KA 100 Meter
Artinya penggunaan bahasa saat berkomunikasi dengannya tidak 'ngelantur' laiknya ODGJ.
"Orang stres dan ketakutan kan beda. Ini kayaknya kok ketakutan gitu, tolah-toleh gitu," ujar tukang tambal ban itu pada TribunJatim.com di lokasi, Kamis (19/3/2020).
Hanya saja, ungkap Bejo, pria itu sama sekali tidak menyebut secara pasti perihal identitas.
• Kesaksian Pasien Dokter Viral Handoko Gunawan, Cerita Nyawa Diselamatkan, 1 Ucapan Tak Terlupakan
• VIRAL Video Dewasa Siswi MTS Tasikmalaya Disebarkan Pacar, Bermula dari Video Call, Tak Cuma 1 Video
Mulai dari nama, tempat tinggal, apalagi masalah yang sedang dihadapinya.
"Kalau nama sing enggak. Kalau rumah, tadi di mana ya. Iya kayaknya Surabaya sini lho. Wah lupa aku," katanya.
Keanehan terhadap perilaku pria itu juga dirasakan oleh petugas pos penjaga palang pintu KA, Teguh.
• Kesaksian Petugas KA Pergoki Pria Berkaus Hitam Tidur di Rel KA, Sebab Tewasnya Terekam dari Sikap
Teguh mengungkapkan, saat dirinya menegur aksi nekat pria itu yang tiduran secara horizontal di atas rel KA, pria itu malah meracau dan marah.
"Kayak nggremeng ae, agak ngamuk. Makanya saya kasih uang," ujar warga Rungkut itu.
Menurut Teguh, pria itu sedang mengalami masalah yang terbilang berat seputar urusan keluarga.
• VIRAL TERPOPULER: Video Dewasa Siswi MTS Tasikmalaya hingga Kesaksian Pasien Dokter Handoko Gunawan
"Kok kayak ada masalah, rumah tangga mungkin itu," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pria tanpa identitas berusia sekira 30 tahun tewas setelah tubuhnya dihantam kereta api (KA) di kawasan perlintasan KA Jalan Ketintang Madya, Jambangan, Surabaya, Kamis (19/3/2020) malam.
Tubuh pria bernasib nahas itu dihempaskan oleh KA Argo Wilis Jurusan Jakarta-Surabaya pukul 20.40 WIB.
Kuatnya hantaman membuat tubuh pria itu terseret lokomotif KA sejauh 100 meter, dari arah selatan ke utara.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekira pukul 22.35 WIB, proses evakuasi terhadap tubuh jenazah pria itu baru rampung.
Mayat pria bernasib nahas itu dimasukkan ke kantung jenazah warna oranye lantas dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati