Virus Corona di Indonesia

Kerumunan Warkop hingga Hajatan Dibubarkan, Langkah Tegas Pemerintah Lakukan Social Distancing

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Untuk mencegah penularan Covid 19, petugas kepolisian dari Polresta Banjarmasin, Kalsel, merazia sejumlah cafe yang masih beroperasi, Senin (23/3/2020).

TRIBUNJATIM.COM - Wabah virus Corona atau Covid-19 hingga saat ini masih menjadi fokus utama masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Guna menanggulangi penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ia meminta pada seluruh warga Indonesia untuk menghindari keramaian serta tetap berada di rumahnya.

VIRAL 2 Pesta Nikahan di Indonesia Dibubarkan karena Corona, Semua Disemprot, Gini Nasib Para Tamu

Sayangnya, imbauan orang nomor 1 di Indonesia ini masih sulit dilakukan sebagian masyarakat.

Tak sedikit dari mereka yang tetap nekat untuk berkerumun di satu tempat.

Jokowi Sebut Rumah Sakit Darurat Covid-19 dari Wisma Atlet Siap Dipakai, Bisa Tampung 3.000 Pasien

Hasilnya, petugas di beberapa daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan. 

Bahkan, ada juga yang sempat menjadi pergunjingan di media sosial, yakni rencana Wakil Wali Kota Samarinda menggelar resepsi pernikahan putrinya.

Kendati demikian, resepsi yang rencananya dihadiri ribuan tamu undangan tersebut, akhirnya dibatalkan oleh keluarga mempelai.

Berikut sejumlah peristiwa yang menggambarkan sulitnya menerapkan imbauan social distancing di sejumlah daerah, di tengah wabah virus Corona, seperti dikutip dari Kompas.com:

Media Jepang Soroti Keputusan Jokowi Pesan Avigan 2 Juta Butir untuk Obati Virus Corona di Indonesia

Hajatan di Purwokerto dibubarkan polisi

Hajatan di Purwokerto dibubarkan polisi

Polisi terpaksa membubarkan acara hajatan di Gang IV Overste Isdiman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (22/3/2920).

Tak hanya itu, polisi dan tim medis juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi acara resepsi tersebut serta melakukan cek kesehatan ke setiap tamu undangan.

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot. Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Whisnu Caraka, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).

Pesawat TNI AU Angkut 12 Ton Alat Kesehatan Penanganan Virus Corona dari China Tiba di Indonesia

Saat itu, polisi juga menemukan ada 2 bus rombongan tamu undangan dari Wonogiri, Jawa Tengah.

Polisi lalu meminta rombongan tersebut pulang dengan pengawalan polisi.

Polisi juga berharap rombongan tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

"(Acara) langsung berhenti, dengan seperti itu langsung berhenti, begitu kami datang langsung berhenti. Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Kombes Whisnu Caraka.

Orangtua Tim Medis Keluhkan Anaknya Terpapar Virus Corona & Susahnya Cari Masker: Saya Takut

Resepsi putri Wakil Wali Kota Samarinda nyaris terjadi

Resepsi putri Wakil Wali Kota nyaris terjadi

Rencana Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Muhammad Barkati, untuk menggelar pesta pernikahan untuk putrinya di tengah wabah virus Corona, sempat menjadi pergunjingan.

Namun, Muhammad Barkati pun akhirnya memutuskan untuk menunda resepsi pernikahan putrinya yang rencananya akan digelar Minggu (22/3/2020).

Muhammad Barkati menyebut, keputusan itu diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Pemuda Timbun 17 Ribu Hand Sanitizer di Gudang, Kini Malah Tak Dapat Dijual, Akhirnya Disumbangkan

Seperti diketahui, Muhammad Barkati sempat bersikukuh untuk tetap melaksanakan resepsi putrinya yang telah direncanakan lama.

Dirinya juga sempat menjelaskan telah menyiapkan tim medis hingga ambulans di lokasi resepsi.

"Insyaallah musibah itu datang dari Allah. Kita berharap semua berjalan dengan baik."

"Semua kita kembalikan ke Allah yang menggerakan dan menjalankan kita semua," kata Muhammad Barkati sebelum memutuskan untuk menunda acara resepsi.

Panic Buying Borong 18 Gulung Tisu karena Wabah Virus Corona, Ibu Terkejut Semuanya Dibuang Anak

Pengunjung kafe di Surabaya dibubarkan

Sebuah video polisi membubarkan pengunjung di sebuah kafe di Surabaya, Jawa Timur, viral di media sosial.

Video berdurasi 49 detik tersebut tersebar di media sosial dan WhatsApp pada Minggu (22/3/2020).

Salah satu anggota polisi tampak menggunakan pengeras suara meminta pengunjung kafe membubarkan diri.

Polisi meminta mereka membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.

"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu.

Sementara itu, Kapolsek Wiyung, Kompol M Rasyad, membenarkan aksi pembubaran tersebut.

"Itu kafe di jalan raya Wiyung-Menganti. Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad, dihubungi melalui telepon, Minggu (22/3/2020) sore.

Pria Kena Virus Corona di Italia saat Kencan dengan Selingkuhannya, Kini Takut Istri Tahu Boroknya

Pentingnya social distancing

Bandara Juanda menerapkan social distancing sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona (TRIBUNJATIM.COM/FIKRI FIRMANSYAH)

Sementara itu, menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tingkat kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyebaran virus Corona dirasa masih rendah.

Dirinya pun memerintahkan petugas Satpol PP untuk turun tangan mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus Corona.

Satpol PP di Jateng, menurut Ganjar Pranowo, akan menjadi polisi Covid-19.

6 Sifat Virus Corona yang Lebih Menyukai di Permukaan Keras, Benarkah Bisa Menyebar Lewat Makanan?

"Pembentukan polisi Covid-19 ini karena saya melihat apa yang terjadi di masyarakat."

"Masih banyak masyarakat yang merasa bahwa saat ini belum darurat, sehingga kesadaran untuk menjaga diri belum ada," kata Ganjar Pranowo saat memimpin rapat penyusunan rencana operasional penanggulangan Covid-19 bersama seluruh kepala dinas di lingkungan Pemprov Jateng, di Semarang, Minggu (22/3/2020).

Ganjar Pranowo berharap, petugas yang turun ke lapangan melakukan tindakan preventif yang solutif kepada masyarakat.

"Umpama ada masyarakat berkumpul dan jaraknya berdekatan, maka polisi Covid-19 ini bisa mengingatkan. Umpama ada antrean panjang dan berdesakkan, mereka bisa mengingatkan dan memberikan jarak. Atau menjaga pasar dan mengingatkan masyarakat untuk terus rajin cuci tangan," tegasnya.

Virus Corona Ubah Cara Penguburan Mayat Positif Covid-19, Dipasangi Masker hingga Ditaburi Kapur

Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto menegaskan pentingnya social distancing.

"Kami melihat semakin hari semakin bagus upaya yang dilaksanakan masyarakat dalam menjaga kontak sosial antar sesama. Sudah cukup banyak yang memahami, namun masih perlu peningkatan," kata Achmad Yurianto di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Ia menegaskan, social distancing atau jaga jarak interaksi sosial merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Akhirnya, tidak ada salahnya untuk sejenak tidak berkerumum dan menjauhi keramaian serta menerapkan social distancing selama wabah virus Corona mengintai.

18 Situs Streaming dan Download Film Terbaik dan Lengkap Sub Indo selain LK21 atau IndoXXI

Artikel ini telah tayang di TribunnewsMaker dengan judul Pembubaran Hajatan Hingga Gerebek Kafe, Berikut Langkah Tegas Petugas Tegakkan Social Distancing.

Berita Terkini