TRIBUNJATIM.COM – Inilah cerita kesaksian para petugas kebersihan Rumah Sakit Darurat Corona yang dibentuk di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pengalaman menegangkan sekaligus memilukan dirasakan tim petugas kebersihan itu setiap hari.
Sebagian anggota tim merasakan rasa deg-degan setiap kali mereka pergi bekerja.
Disampaikan juga bahwa mereka sering kali melihat pasien virus Corona atau Covid-19 yang setiap harinya bertambah.
• China Kuak Rahasia Corona Akan Hilang Tak Tersisa, Titik Terang Covid-19, 1 Syarat Bagi Semua Negara
Seperti apa ceritanya? Simak berikut:
Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Jakarta Pusat ternyata menyediakan jasa kebersihan yang diambil dari pemilihan volunteer.
Pengalaman sudah dirasakan oleh tim kebersihan Rumah Sakit Darurat Corona itu selama bekerja bersama.
Empat hari telah dilalui petugas kebersihan atau volunteer di rumah sakit darurat corona.
Satu di antara volunteer tersebut, Udin (bukan nama sebenarnya), menceritakan suka duka selama bekerja di sana.
Rasa khawatir terpapar virus corona pun selalu menghantui dirinya.
Apalagi jika memasuki zona merah Wisma Atlet Kemayoran, yakni di antara tower 5, 6, dan 7.
"Deg-degan selama bekerja," kata Udin kepada TribunJakarta.com di Wisma Atlet Kemayoran, Selasa (24/3/2020), seperti dikutip dari TribunJakarta.com.
Udin menyebut dirinya diupahi Rp 200 ribu untuk per hari bekerja.
"Saya dibayar dua ratus ribu rupiah. Di sini, total saya sudah empat hari bekerja," ucap Udin.
• VIRAL VIDEO Penumpang Bus Tewas Dievakuasi Petugas Dikira Korban Covid-19, Simak Fakta Sebenarnya!
Selama bekerja, Udin dilengkapi alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan hand sanitizer (cairan antiseptik).
"Selama dilengkapi itu, saya sedikit percaya diri. Karena kan tubuh sudah setidaknya terlindungi dari udara," ujarnya.
Alasan Udin menjadi volunteer atau petugas kebersihan di sana demi kemanusiaan.
"Ya demi kemanusiaan juga. Tapi tetap, saat bertugas saya tetap hati-hati saat menyentuh barang, yang penting sering cuci tangan," jelas Udin.
• Gejala Orang Terinfeksi Hantavirus dan Ciri-cirinya, Terbagi 2 Jenis, Punya Masa Inkubasi 8 Minggu
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (24/3/2020), Udin bekerja dengan sekira sepuluh volunteer petugas kebersihan lainnya.
Umur mereka semua berkisar dari 18 hingga 27 tahun. Terdiri dari perempuan dan laki-laki.
Ketika masuk ke area Wisma Atlet Kemayoran, mereka harus melalui penjagaan ketat anggota TNI, di dekat tower satu gedung tersebut.
Tiap-tiap mereka dikalungi tali kuning, dengan nomor urut tersemat di kertas berukuran kecil.
• Kritikan Pedas Didiet Maulana ke Ria Ricis Syuting di Tengah Corona: Gak Baca Imbauan Bapak Kapolri?
Udin berharap dirinya beserta kawannya yang bekerja diberi keselamatan hingga usai bekerja.
"Harapannya semoga saya dan teman-teman selalu sehat, virus corona cepat hilang, dan kita semua bisa beraktivitas seperti biasanya," beber Udin.
Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jakarta, ada 71 pasien yang positif Covid-19 dan kini dirawat di tower 7 RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Data ini tercatat sejak Senin pukul 17.00 WIB (23/3/2020) hingga pukul 15.00 WIB, Selasa (24/3/2020).
"Total ada 71 pasien positif corona atau Covid-19," kata Kasdam Jaya Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa sore (24/3/2020).
Dari 71 pasien tersebut, terdapat 39 perempuan dan 32 laki-laki.
"Pembagiannya ada 39 perempuan dan 32 laki-laki, berada di tower 7. Mereka sedang proses isolasi atau perawatan," ujar Saleh, sapaannya.
Saleh menjelaskan, seluruh pasien tersebut tiba di sana secara berangsur.
"Mereka datang secara berangsur, sejak kemarin sampai sore hari ini," jelas Saleh yang juga Wakil Kepala Komando Tugas Gabungan Rumah Sakit Darurat Corona.
Dikutip dari TribunJakarta, sebelumnya, tower 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran dijadikan tempat isolasi pasien corona.
Hingga kini, hanya tower 7 saja yang diisi 71 pasien tersebut.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunJakarta.com dalam judul Sudah 71 Pasien Positif Covid-19 Masuk, Ini Cerita Petugas Kebersihan di Rumah Sakit Darurat Corona