TRIBUNJATIM.COM - Video jenazah PDP virus Corona dibawa pulang keluarganya viral di media sosial.
Keluarga pasien dalam pengawasam (PDP) virus Corona ( Covid-19 ) itu bahkan membuka plastik jenazah.
Momen itu pun viral dan menjadi perbincangan.
• Perbedaan Hantavirus dengan Virus Corona yang Sama-sama Berasal dari China, Bahaya Jika Terinfeksi
Dilansir dari Kompas TV (grup TribunJatim.com), peristiwa ini terjadi di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Satu keluarga dari pasien PDP Corona yang meninggal dunia nekat membawa jenazah pulang ke rumah untuk dimakamkan.
Peristiwa ini terjadi saat pihak keluarga nekat membawa pulang jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona dari rumah sakit.
Keluarga membawa pulang jenazah yang masih terbungkus dengan plastik menggunakan mobil pribadi, bukan ambulans.
• Kesaksian Tenaga Medis Bertugas di Ruang Isolasi Corona, Keluarga Takut, Ada Aturan Sebelum Pulang
• Gejala Orang Terinfeksi Hantavirus dan Ciri-cirinya, Terbagi 2 Jenis, Punya Masa Inkubasi 8 Minggu
Dalam video yang viral, setibanya di rumah duka, sejumlah sanak saudara dan kerabat telah menanti jenazah yang dibawa dari rumah sakit.
Dikutip dari TribunStyle (grup TribunJatim.com ), terdengar tangisan histeris para kerabat saat menyambut kedatangan jenazah.
Setibanya di rumah keluarga dengan ditonton banyak warga, bungkus plastik jenazah langsung dibuka.
Jenazah sendiri ditidurkan di sebuah kamar di atas kasur yang diselimuti dengan kain batik.
• Ojol Sindir Influencer, Minta Aksi Mereka saat Pandemi Virus Corona: Kami Butuh Makan 2 Minggu
Rumah Sakit Bahteramas Kendari, membenarkan adanya satu pasien dalam pemantauan atau PDP meninggal dunia.
Sebelum meninggal, pasien itu dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara.
PDP Corona yang berusia 34 tahun merupakan warga Kolaka.
Pasien telah menjalani uji swab.
Namun hasilnya belum keluar saat meninggal dunia.
• Imbas Wabah Corona, Rumah Makan Hingga Warnet di Kota Malang Hanya Boleh Buka Sampai Jam 8 Malam
Surabaya Disemprot Disinfektan Lewat Udara gegara Corona, Sasar Perkampungan dan Jalan-jalan Publik
Sistem penyemprotan disinfektan menggunakan teknologi drone terus dilakukan Pemkot Surabaya.
Beberapa kawasan di Surabaya telah disemprot disinfektan dari udara, Selasa (24/3/2020).
Wilayah yang disasar, diantaranya Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Tunjungan serta kawasan Jalan Walikota Mustajab.
• Cara Warga di Turki Agar Orang Miskin Tak Kelaparan selama Lockdown Covid-19, Videonya Viral
Sistem penyemprotan disinfektan lewat udara ini menjadi serangkaian upaya kontinyu langkah melindungi warga Surabaya dari penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Fasilitas umum sudah selesai, sekarang area jalan-jalan publik," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, M Fikser.
Drone ini mampu menampung sekitar 12 liter cairan disinfektan. Dengan ketinggian hingga 25 meter, sehingga alat itu dapat menyemprotkan cairan dari udara.
• Di Tengah Wabah Virus Corona, Arema FC Gelar Latihan Online untuk Bantu Jaga Kondisi Pemain
Penyemprotan ini juga masuk di kawasan kampung padat penduduk. Upaya semacam ini bakal terus dilakukan petugas Pemkot Surabaya dengan dibantu komunitas terkait.
Menurut Fikser, ke depan bakal terdapat komunitas lain yang rencananya akan dilibatkan untuk semakin memassifkan penyemprotan itu.
Sebab menurutnya, memang butuh keseriusan seluruh pihak agar persebaran virus corona atau Covid-19 dapat terus ditekan di Kota Surabaya.
Penyemprotan itu, juga terus dilakukan tak hanya dari udara.
Namun juga dilakukan oleh jajaran petugas Pemkot baik secara manual disemprotkan oleh petugas, maupun dengan melibatkan kendaraan yang dimiliki Pemkot.
• Keberanian Via Vallen Semprot Orang yang Nyinyiri Perubahan Wajahnya, Lihat Gayanya di Video Baru
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak