Berita Arema FC

Bukan Adaptasi, Ini Faktor yang Buat Pemain Asing Arema FC Belum Tampil Sesuai Ekspektasi

Penulis: Dya Ayu
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pemain asing Arema FC saat tiba di Kantor Arema FC, Kamis (30/1/2020) siang.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penampailan para pemain Arema FC, khususnya pemain asing dalam tiga laga yang telah dijalani, sebelum kompetisi dihentikan sementara karena virus Corona (Covid-19), dinilai masih belum memuaskan.

Banyak pihak, khususnya suporter Arema FC, Aremania menilai, tiga laga dengan hasil satu kali menang dan dua kali kalah menjadi bukti jika skuad Arema FC masih belum menunjukan penampilan terbaik mereka.

Kemenangan pertama diraih Arema di pekan pertama, yakni di laga tandang saat melawan Persikabo dengan skor akhir 2-0.

Habiskan Libur di Rumah, Pemain Arema FC Dendi Santoso Sibuk Rawat Burung sampai Bantu Anak Belajar

Satu Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Ternyata Memiliki Riwayat Pergi ke Jakarta sebelum Sakit

Kemenangan ini diraih saat Arema FC menurunkan para pemain lokal mereka, dan hanya Oh In Kyun pemain asing yang dimainkan.

Ini terjadi karena penyerang asal Argentina Arema FC, Jonathan Bauman, mengalami cedera dan dua pemain lainnya, Elias Alderete serta Matias Malvino, saat itu masih terganjal administrasi, sehingga mereka baru bisa bermain di pekan kedua.

Saat menurunkan pemain lokal lawan Persikabo, penampilan Arema FC dinilai sangat memuaskan.

Bahkan striker Arema FC, Kushedya Hari Yudo, yang pada pertandingan tersebut jadi juru tembak satu-satunya, berhasil mencetak dua gol.

Antisipasi Covid-19, Warga yang Masuk Polresta Malang Kota Wajib Lewat Bilik Penyemprot Disinfektan

Di Tengah Wabah Virus Corona, Arema FC Gelar Latihan Online untuk Bantu Jaga Kondisi Pemain

Sementara itu pada pekan kedua dan ketiga ketika Singo Edan bisa menurunkan semua pemain asingnya, nyatanya Arema FC justu meraih kekalahan lawan Persib Bandung dan PSIS Semarang.

Aremania menilai, pemain asing masih belum bisa klop dengan permainan pemain lokal seperti pekan pertama.

Selain itu, khusus pada lini depan, Kushedya Hari Yudo yang biasa menjadi ujung tombak satu-satunya, harus berbagi peran dengan Elias Alderete, sehingga banyak pihak menilai Kushedya Hari Yudo tidak seleluasa seperti saat pekan pertama.

Terkait hal ini, Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yuluanto, menjelaskan jika memang harus ada evaluasi yang diberikan. Khususnya soal kontrol emosi para pemain asing.

Bukan Produktif Cetak Gol, Pemain Arema FC Malah Rajin Koleksi Kartu Kuning, Ada 13!

Enggan Komentari Soal Pergantian Manajer Persik Kediri, Joko Susilo Pilih Fokus pada Program Tim

"Ya saya sangat mengerti dan paham keinginan suporter. Sebenarnya bukan soal belum padunya mereka (pemain asing) atau adaptasi mereka. Yang jadi persoalan saat ini adalah kontrol emosi para pemain, terutama pemain asing," kata Charis Yulianto pada TribunJatim.com, Kamis (26/3/2020).

Meski demikian, Charis Yuluanto optimistis seiring berjalannya waktu, nantinya para pemain, khususnya pemain asing akan dapat tampil sesuai ekspektasi publik.

"Saya masih yakin dan percaya para pemain kami akan bisa jauh lebih baik lagi," jelasnya.

Editor: Dwi Prastika

Cara Bek Persela Lamongan Birrul Walidain Jaga Kondisi Saat Libur di Tengah Ancaman Virus Corona

Manajer Persebaya Surabaya Ungkap Alasan Tak Beri Tes Virus Corona pada Pemainnya, Sebut Tak Efektif

Berita Terkini