TRIBUNJATIM.COM - Penyemprotan cairan disinfektan ramai dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Selain untuk benda mati, ada beberapa orang yang menggunakan cairan disinfektan untuk tubuh.
Lantas, bolehkan disinfektan disemprotkan ke tubuh manusia? berikut penjelasannya!
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan menyatakan penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia merupakan hal yang berbahaya.
Menurutnya, disinfektan dibuat untuk benda dan bukan untuk manusia.
• VIRAL Video Orang Pakai Baju APD Lengkap saat Belanja di Supermarket, Marah-marah hingga Diusir
• UPDATE CORONA di Jember Senin 30 Maret 2020, Positif Covid-19 Jember Bertambah
"Wah itu malah bahaya menurut saya, karena pertama disinfektan itu bukan untuk manusia, tapi untuk permukaan benda-benda mati."
"Ini kita kan tahu nih penularan ada yang langsung lewat droplet, orang di sekitarnya kena kalau jarak kurang dari 1 meter atau lewat kontak tidak langsung, kontak tidak langsung adalah virus yang ada di droplet ada dipermukaan meja, kursi," ungkapnya.
Ia menjelaskan jika benda-benda yang sering disentuh banyak manusia harus diprioritaskan untuk disemprot disinfektan.
"Iya, mejanya yang mesti dibersihin, atau tombol lift, pegangan tangga, pegangan pintu. Itu yang diberi disinfektan, bukan manusia," ujarnya dilansir melalui YouTube TalkShow tvOne, Minggu (30/3/2020).
Tim Penanganan Covid-19 ini menambahkan jika bahan yang mengandung disinfektan berbahaya untuk mata, pernafasan dan kulit manusia.
"Itu kalau zat-zat apa itu, klorin ya? Itu kan kalau kena mata atau terhirup saluran nafas bahaya. Itu tidak direkomendasikan oleh WHO."
"Kalau orangnya alergi? Kalau iya dia pakai baju tangan panjang, kalau pakai tangan pendek kan kena kulitnya. Itu tidak baik untuk kulit, untuk mata, untuk saluran nafas," imbuhnya.
Mesikpun ketika penyemprotan sudah ada prosedur untuk menutup mata dan menahan nafas, Erlina Burhan tetap tidak membenarkan penggunaan disinfektan untuk manusia.
"Orang 'kan enggak selalu bisa tahan napas dengan benar, nanti kalau ada di permukaan kelopak mata dia kedip-kedip perih juga."
"Jadi intinya kalau virus itu di permukaan kalau tersentuh oleh kita, yang penting adalah cuci tangan," jelasnya.
• Ada Tipe Orang yang Tak Bisa Terinfeksi Virus Corona, Penelitian Baru Terkuak, Simak Cara Deteksinya
• Curhat Tim Medis Ada ODP Corona Minta Surat Negatif Covid-19, Nangis Dikucilkan: Kenapa Segininya?