Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kota Malang diperbolehkan untuk pulang ke kampung halamannya atau mudik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, di hadapan awak media, Senin (30/3/2020).
Dia mempersilakan kepada mahasiswa untuk pulang, asalkan ada semacam pemantauan ketika sudah kembali ke Kota Malang.
• Seusai Jalani Rapid Test, 11 Calon Petugas Haji Asal Tulungagung akan Lakukan Uji Swab
• Polresta Malang Kota Siap Awasi Bantuan Sosial Terdampak Covid-19, Tetap Kedepankan Peran Tugas APIP
"Mahasiswa silakan pulang, dan saya akan melakukan video konferensi dengan para rektor perguruan tinggi tentang kebijakan ini," ucapnya, Senin (30/3/2020).
Kebijakan yang dilakukan ini terkait dengan virus Corona atau Covid-19 yang kini mewabah di Indonesia.
Oleh karena itu, Sutiaji akan melakukan koordinasi dengan tiga kepala daerah untuk memantau mobilitas orang.
Pengetatan pengawasan kepada mobilitas orang juga akan dilakukan di masing-masing daerah.
Untuk itu, Sutiaji juga akan memberikan imbauan kepada RT/RW di masing-masing daerah untuk mendata orang yang masuk di wilayahnya.
• Santri Ponpes Bahrul Ulum Jombang Pulang ke Kota Malang, Wajib Masuk Bilik Semprot Disinfektan
• Meski Tutup, Beberapa Toko Matos di Kota Malang Tetap Beroperasi Melayani Pelanggan
Yakni dengan mencatat riwayat perjalanan orang tersebut dan kemudian melakukan pendataan.
Hal ini dilakukan, karena jumlah orang dalam risiko (ODR) di Kota Malang terus bertambah.
"Informasi yang terakhir, justru di daerah yang kemarin tidak ada PDP, ODR-nya masih zero tapi sekarang fluktuatif. Karena banyak orang dari luar yang kembali ke daerah langsung naik signifikan," ucapnya.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Tim Satgas Covid-19 itu juga akan menerapkan physical distancing ke sejumlah daerah.
• Dampak Corona, Pemkot Malang Tahun Ini Tidak Menggelar Angkutan Mudik Lebaran Gratis
• Arema FC Masih Liburkan Pemainnya, Vikrian Akbar Akui Kangen Latihan Bareng Tim
Tidak hanya di Jalan Ijen saja, tapi di jalan-jalan lain juga akan diterapkan, sembari menunggu instruksi dari kapolresta Malang.
"Nanti pak kapolres yang akan menjelaskan, karena kami sudah berembuk bersama. Dan sesuai saran kami juga akan membuat posko bersama seperti pada tahun baru seperti di depan Stasiun Kota Baru dan lain-lain," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika