Aksi Licik Pria Gresik Pakai Lidi Curi Uang Kotak Amal Masjid, Ratusan Ribu Diraup, Lihat Nasibnya

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Nurhuda, spesialis pencuri kotak amal dengan media lidi dan lem burung, Selasa, (31/3/2020)

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pencuri asal Banyuurip RT 01 RW 03 Kecamatan Menganti Gresik Jawa Timur ini tergolong cerdik.

Hanya dengan memakai lidi, Nurhuda (39) berhasil menguras uang kotak amal di Masjid Al Mukhlisin jalan Gotong Royong Babat, Lamongan, Senin (30/3/2020) malam.

Nahas, aksi pria dengan kedua kakinya penuh tato ini diketahui oleh warga lingkungan masjid.

Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Pelayanan Penerbitan SIM di Lamongan Tutup Sementara

Masker Langka, Warga Binaan Lapas Lamongan Produksi Masker Cap Jail, 150 Lembar/hari

Bagaimana lidi di tangannya mampu mengeluarkan uang dalam kotak amal masjid itu ?

Melihat alat bukti yang dibawa pelaku, kelihatan jika Nurhuda telah merencanakan dan mempersiapkannya sejak keluar rumah.

Nurhuda membawa bekal sapu lidi dan kawat dengan diameter sangat kecil serta lem burung (pulut burung, Red) untuk memperlancar aksi pencurianya.

Tanpa obeng, pengungkit atau duplikat kunci, tersangka bisa mengelurkan uang dalam kotak amal tersebut.

"Hanya bawa itu ajak pak, " aku Nurhuda kepada penyidik Polsek Babat, Selasa (31/3/2020).

Praktiknya, saat hendak mengambil uang dalam kotak amal, ujung sapu lidi atau kawat sepanjang sekitar 60 sentimeter itu diolesi lem burung.

Nurhuda memakai dua alat yakni, kawat dan sapu lidi, tergantung situasinya. Jika memungkinkan cukup memakai sapu lidi, namun kalau kotak amal yang tidak terbuat dari kaca, ia memakai kawat.

"Sama pak, ujungnya dikasih lem, " katanya.

Alasan menggunakan lem yang biasa dipakai untuk menangkap burung, karena lem burung itu daya rekatnya cukup kuat.

Burung yang hinggap di jebakan kayu yang dipasang lem sulit untuk bergerak terbang, apalagi uang kertas, termasuk uang logam.

Nurhuda tidak merasa kesulitan mengambil uang dalam kotak amal. Ia mengambil uang dalam kotak amal non kaca, dilakukan secara acak.

Seperti pencuri kotak amal lainnya, sebelumnya Nurhuda harus memetakan lingkungan masjid dan dipastikan benar - benar aman dan sudah kosong jamaahnya.

Halaman
12

Berita Terkini