Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Polres Blitar Kota bersama Pemkot Blitar dan TNI mendirikan Posko Terpadu untuk memantau penumpang datang di Terminal Patria dan Stasiun Blitar, Rabu (1/4/2020).
Petugas di Posko Terpadu akan memeriksa kesehatan para penumpang dari luar kota yang baru datang di Terminal Patria dan Stasiun Blitar.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela, mengatakan pembentukan Posko Terpadu ini kerja sama antara Polri, TNI, dan Pemkot Blitar.
• Pemkot Blitar Galang Dana dari ASN untuk Penanganan Dampak Wabah Virus Corona
• Jadwal Pemulangan Puluhan Ribu Santri Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri Dimajukan
Pendirian Posko Terpadu menindaklanjuti keputusan presiden yang memberlakukan sistem pembatasan sosial berskala besar untuk pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).
"Posko Terpadu ini untuk memantau pergerakan penumpang dari luar kota yang masuk di wilayah Kota Blitar maupun Kabupaten Blitar lewat terminal dan stasiun. Posko ini beroperasi 24 jam," kata AKBP Leonard M Sinambela.
Dikatakannya, ada beberapa mekanisme pengecekan yang dilakukan petugas kepada penumpang yang baru datang di terminal maupun stasiun.
Pertama, petugas meminta penumpang menggunakan hand sanitizer.
Lalu, petugas mengecek suhu tubuh penumpang menggunakan thermo gun. Penumpang juga diminta mengisi daftar nama serta asal dan tujuan perjalanannya.
• Satu Warga Positif Corona, Polres dan Pemkot Blitar Serentak Semprotkan Disinfektan di Jalan
• Aksinya Terekam CCTV, Pencuri Laptop dan Ponsel di Kos-kosan Malang Dihajar Massa
"Bila ditemukan penumpang dengan suhu tubuh 38 derajat atau lebih, akan dibawa ke ruang isolasi sementara yang sudah disiapkan di terminal dan stasiun. Ini upaya kami mencegah penyebaran virus Corona," ujar AKBP Leonard M Sinambela.
Kepala Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Verie Sugiharto, mengatakan jumlah penumpang di Terminal Patria mengalami penurunan lumayan drastis sejak terjadi wabah virus Corona.
Penumpang berangkat dari terminal menurun sekitar 45,7 persen, sedang penumpang datang turun sekitar 44,5 persen.
"Kondisi normal, rata-rata jumlah penumpang datang sekitar 1.200 orang per hari dan jumlah penumpang berangkat sekitar 1.500 orang per hari," kata Verie Sugiharto.
• Soal Penundaan Pilkada Jatim Serentak 2020, KPU Kota Blitar Tunggu Keputusan Resmi Dari KPU RI
• Hujan dan Angin Kencang, Pohon Trembesi di Jalan Pangeran Antasari Tulungagung Ambruk Timpa Mobil
Menurutnya, sekarang rata-rata jumlah penumpang datang hanya sekitar 650 orang per hari dan jumlah penumpang berangkat sekitar 800 orang per hari.
Malah, dalam sepekan ini, jumlah penumpang datang dan berangkat di terminal lebih sepi lagi.
"Kemarin saja jumlah penumpang datang hanya 341 orang dan jumlah penumpang berangkat hanya 328 orang. Jumlah armada bus yang datang dan berangkat juga berkurang banyak," ujarnya.
Editor: Dwi Prastika