TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penutupan Jalan Rungkut Menanggal sebagai salah satu pintu masuk ke Surabaya merupakan inisiatif warga setempat.
Warga ingin menangkal penyebaran virus corona dengan disiplin menerapkan physical distancing.
"Itu bagian antisipasi yang saat ini diprakarsai oleh warga," kata Camat Gunung Anyar Anna Fajriatin saat dikonfirmasi.
• Demi Hindari Kesalahan Lagi, KPPS di Rungkut Menanggal Gelar Bimtek dan Ganti Personil Sebelum PSU
• Tragedi Keluarga Ngamuk Ingin Makamkan Sendiri Pasien Covid-19, Pintu UGD Diterobos, Videonya Viral
• Pemeriksaan Orang di Pintu Masuk Jember, Petugas Temukan Orang Bersuhu Tubuh Tinggi
Penutupan itu, lantaran warga ingin melindungi kawasan mereka dari pandemi virus Corona atau Covid-19. Terlebih gerakan physical distancing kini tengah digencarkan oleh pemerintah.
Anna mengatakan, penutupan itu, sementara bakal mengalihkan pengendara untuk menuju jalan utama.
Di jalan utama yang menuju Surabaya sendiri, saat ini telah disebar banyak posko yang dijaga oleh petugas gabungan. Di posko inilah pengendara diberikan imbauan serta penyemprotan disinfektan.
Sehingga, pengendara yang hendak masuk Surabaya dipastikan dalam keadaan steril guna menekan angka penyebaran virus corona.
Lebih lanjut Anna mengatakan, tujuan dari warga itu sebenarnya adalah ingin tertib menerapkan physical distancing. Tak hanya untuk warga sendiri, melainkan juga bagi warga luar yang hendak masuk Surabaya.
Karena semakin banyak akses yang 'ditutup', gerakan physical distancing akan semakin disiplin dilakukan.
"Ini upaya dan ikhtiar dari warga," terangnya.
Untuk diketahui, Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya yang merupakan salah satu akses masuk menuju Surabaya dari Sidoarjo ditutup total, Minggu (5/4/2020).
Penutupan jalan itu dilakukan di dua sisi. Yakni, tepatnya di Gerbang Perumahan Pondok Tjandra Indah. Kemudian juga di Jalan Rungkut Menanggal yang menjadi akses arah Surabaya menuju Sidoarjo.
Penulis : Yusron Naufal Putra
Editor : Sudarma Adi