Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19) masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca sekitar pada saat pergantian musim penghujan ke musim panas (pancaroba).
Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura, memprediksi, saat pancaroba pada akhir bulan April berpotensi bencana.
Kepala BPBD Sampang, Anang Djoenaidi, mengatakan, bencana alam tersebut terdiri dari angin puting beliung dan tanah longsor.
• Pembebasan Bunga Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Sampang Berlaku hingga Satu Bulan
• 1 PDP Covid-19 di Pamekasan Dinyatakan Positif, Diduga Terjangkit Sepulang dari Surabaya dan Malang
Menurutnya, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor serta angin puting beliung saat musim pancaroba.
Untuk bencana tanah longsor di antaranya, di Kecamatan Kedungdung, Robatal, dan Karang Penang.
"Dari sejumlah wilayah itu sebelumnya sudah terjadi bencana tanah longsor, sehingga pada pancaroba nanti masuk ke dalam wilayah waspada," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (6/4/2020).
Sedangkan untuk bencana angin puting beliung harus diwaspadai di Kecamatan Sokobanah, karena BPBD sebelumnya mendapatkan informasi di daerah tersebut terjadi puting beliung.
• Jenazah PMI dari Malaysia Tiba di Posko Covid-19 Sampang, Dipastikan Meninggal Bukan Karena Corona
• Wajibkan Pemainnya Latihan Saat Libur Kompetisi, Madura United Beri Program Sesuai Permasalahan
"Terlebih Kecamatan Sokobanah berada di daerah pesisir utara atau dekat pantai," terang Anang Djoenaidi.
Ia menambahkan, di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), masyarakat Sampang harus tetap mewaspadai kondisi alam sekitar, terlebih saat hendak beraktivitas.
"Waspada lebih baik dari pada mengambil risiko, karena kondisi cuaca tidak dapat diperhitungkan," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika