Hingga 17 hari dari kejadian, polisi masih bekerja dan sudah memeriksa 15 saksi atas kejadian tersebut.
Disinggung terkait dugaan pelaku dari kelompok perguruan silat lainnya, Sudamiran masih belum bisa memastikannya.
"Di lokasi kejadian banyak orang kan, kami belum mengarah pada satu kelompok tertuntu. Tapi yang pasti apapun latar belakangnya akan kami proses," tandasnya.
Informasi yang didapat Surya.co.id, pengeroyokan itu terjadi di bawa Tol Juanda jalan Menanggal Harapan pada Sabtu (21/3/2020).
Sebelum terjadi pengeroyokan, pada hari Kamis (19/3/2020) malam juga terjadi gesekan antara dua perguruan silat yang melibatkan dua perguruan tersbeut. (Firman/Tribunjatim.com)