Virus Corona di Indonesia

Cerita Dokter soal Minimnya Masker dan APD di Indonesia, Beberkan Dampak Fatal Bagi Tenaga Medis

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang dokter mengungkapkan keprihatinannya lantaran fasilitas kesehatan baik untuk pasien Corona atau tim medis semakin minim.

Padahal, menurut Ari, hembusan napas dari pasien Corona bisa menularkan virus kepada dokter yang menangani.

"Kalau kami ini para dokter itu sudah pasti karena melihat teman ada yang positif, kami sudah waspada benar," ujar Ari.

"Masalahnya APD ini sudah susah, masker juga sudah susah. Tentu masker N95 yang dibutuhkan ketika kita memeriksa pasien, mau buka mulut pasien," keluhnya.

"Karena pada saat pasien buka mulut, dia ada hembusan, itu bisa tertular dokternya."

Momen Pilu Video Call Terakhir Istri dengan Suami Positif Corona, 1 Lagu Terakhir Lalu Nafas Hilang

Potret Noah Sinclair di Rumah Selama Corona, Ibunda BCL Unggah Momen Putra Ashraf Belajar Mengaji

Ari prediksi korban Corona capai belasan ribu

Dalam tayangan itu, Ari menyebut peningkatan kasus Corona di Indonesia mencapai 150 persen dalam satu minggu.

"Saya terima kasih tadi Bang Karni men-stress-kan bahwa berarti di dalam satu minggu ini terjadi peningkatan 150 persen," kata Ari.

Jika sampai presentase itu stabil atau semakin meningkat, maka bukan tidak mungkin jumlah korban Corona mencapai belasan ribu di akhir April.

"Jadi kalau hitung-hitung terus ini terjadi, memang yang terjadi adalah eksponensial, maka kita bisa bilang di akhir April ini belasan ribu yang akan positif," ujar Ari.

Peningkatan akan terus terjadi, di antaranya jika masyarakat masih banyak yang menyepelekan Corona.

Menurut Ari, masih banyak orang yang belum merasa khawatir soal bahaya Corona lantaran virus ini tidak terlihat dengan mata telanjang.

"Ini kalau tidak ada upaya-upaya bagaimana eksponensial ini bisa kita flat-kan, kita usaha ke situ," ungkap Ari.

"Sebagian masyarakat itu tahu sebenarnya bahwa virus itu ada di mana-mana bahkan ada yang bilang 'Kan virusnya enggak kelihatan'," tuturnya.

Ari mengungkap banyak orang hanya bisa kapok jika anggota keluarga mereka sudah ada yang positif Corona.

"Nah ini memang sekali lagi saya bilang, kalau tidak ada anggota keluarganya yang kena, kapok tuh kurang, belum kapok," ujar Ari.

Halaman
123

Berita Terkini