Virus Corona di Madura

Geramnya Bupati Sampang 1 TKW Tidak Terdata di Posko Covid-19 Karang Penang: Jangan Main-main!

Penulis: Hanggara Syahputra
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sampang Slamet Junaidi beserta jajaran Forkopimda saat berkunjung di Posko Covid-19 Kecamatan Karang Penang Sampang, Madura, (7/4/2020) malam.

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Bupati Sampang Slamet Junaidi geram saat berkunjung ke Posko Covid-19 Kecamatan Karang Penang, Selasa (7/4/2020) malam.

Pasalnya, saat menanyakan jumlah pendatang asal Kecamatan Karang Penang yang dari luar negeri, Kepala Puskesmas tidak memiliki data tidak valid.

Ketidak validannya berada pada data seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Aurel-Azriel Terdiam Lama Ditanya Arti Krisdayanti, Putra Anang Bahas yang Diajarkan Ashanty: Hormat

Surat Edaran Dindik Kota Malang, Ujian Sekolah Dihapus, Kenaikan Kelas SD/SMP Ditentukan 2 Poin Ini

Pasalnya TKW yang dimaksud datang bersama rombongan, namun tidak terdata oleh Posko Covid-19 Kecamatan Karang Penang.

Padahal, Bupati Sampang mengetahui sendiri kedatangan TKW tersebut karena saat tiba di Sampang,.

Pria nomor satu di Sampang itu menyambut sendiri kedatangan mereka di Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Jalan Wijaya Kusuma Sampang.

10 Negara yang Memiliki Jumlah Kasus Pasien Positif Corona Terbesar di Dunia, Amerika Capai 400 Ribu

Pesan Ruben Onsu saat Tahu Betrand Peto Bercita-cita Jadi Polisi, Enggak Boleh Lupa Berdoa

Mengetahui tidak terdata di Puskesmas, Bupati Sampang kemudian menelpon Kepala BPBD dan Kepala Dinkes Sampang untuk memastikan TKW yang dimaksud tersebut telah diturunkan ke Puskesmas atau belum.

"Pak Agus masih ingat ada TKW dari Malaysia yang berasal dari Kecamatan Karang Penang waktu itu dan apakah datanya sudah diturunkan ke bawah, Kok Kepala Puskesmas Karang Penang tidak mengetahuinya," ujarnya saat menelpon Kepala Dinkes.

Di balik sambungan teleponnya, Kepala Dinkes berdalih jika semua data warga yang datang dari zona merah maupun luar negeri di Posko Kabupaten telah diturunkan ke Puskesmas masing-masing agar mendapatkan pengawasan dan pemantauan.

Tingkah Syahrini Bangun Tengah Malam Demi Puaskan Suami, Mertua Terlibat, Dipuji Reino: The Best!

Namun yang terjadi sebaliknya, pihak Kepala Puskesmas Karang Penang tidak mengetahui dengan kedatangan satu TKW itu sehingga membuat Bupati Sampang geram.

"Jangan main-main dengan data, kalau dari Kabupaten dan Kecamatan tidak sinergis maka para perantau lepas dari pengawasan tim medis. Padahal kita Forkopimda di setiap pagi hingga malam kerja ekstra tapi di bawah belum ada keseriusan," kesalnya.

Slamet Junaidi menambahkan, Dalam penyajian data jangan dianggap sepele karena dari itu akan dilakukan langkah untuk monitoring para perantau yang datang dari zona merah.

"Jika hal kecil berupa data saja sudah tidak sinkron bagaimana harus turun ke bawah dan melakukan monitoring, ini bencana dunia jangan seolah-olah tidak mau peduli," ucapnya kepada Camat dan Kepala Puskesmas Karang Penang.

Lebih lanjut, Bupati Sampang memberikan batas waktu hingga sore hari pada Rabu, (08/04/2020) untuk segera melakukan sinkronisasi data dan monitoring ke bawah dengan valid dan untuk segera dilaporkan ke dirinya.

"Ini semata-mata untuk Sampang, Maka dari itu mari kita sama-sama bergerak kasian masyarakat kalau petugasnya masih belum serius, berlebih zona hijau harus kita pertahankan," pungkasnya.

Penulis: Hanggara Syahputra

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini