Sederet Contoh Kalimat dan Ucapan Mohon Maaf di Malam Nisfu Syaban, Dilengkapi dengan Bacaan Doa

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nisfu Syaban jatuh pada 8 April 2020.

Pada dasarnya, tidak ada ketentuan mengenai doa atau amalan yang dibaca di malam nisfu Sya’ban, bahkan bisa dari doa yang dibuat sendiri.

Namun lebih utama bila doa atau amalan tersebut dari para guru, ulama, atau orang-orang pilihan-Nya. 

Salat Nifsyu Syaban

Ada amalan yang dapat Anda lakukan di malam Nifsyu Syaban, yakni salat Nifsyu Syaban.

Meskipun beberapa pihak menganggapnya bid'ah sesat, tetapi ulama-ulama salaf juga melaksanakannya, sehingga tidak ada buruknya untuk dilaksanakan.

Dalam kitab Majmuk Fatawa-nya, Ibnu Taimiyah menulis sebagai berikut.

وَأَمَّا لَيْلَةُ النِّصْفِ فَقَدْ رُوِيَ فِي فَضْلِهَا أَحَادِيثُ وَآثَارٌ وَنُقِلَ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْ السَّلَفِ أَنَّهُمْ كَانُوا يُصَلُّونَ فِيهَا فَصَلَاةُ الرَّجُلِ فِيهَا وَحْدَهُ قَدْ تَقَدَّمَهُ فِيهِ سَلَفٌ وَلَهُ فِيهِ حُجَّةٌ فَلَا يُنْكَرُ مِثْلُ هَذَا.

Artinya, “Adapun (shalat) pada malam nisfu Sya‘ban, maka banyak hadits serta atsar dari sahabat yang menyebutkan keutamaannya. Dikutip dari segolongan ulama salaf bahwa mereka melakukan shalat pada malam nisfu Sya‘ban. Maka shalat yang dilakukan seseorang pada malam tersebut secara sendirian telah dicontohkan oleh para ulama salaf, amalan tersebut mempunyai dalil sehingga tidak perlu diingkari.”

Lalu bagaimana bila dilakukan secara berjamaah?

Berikut pendapat Ibnu Taimiyah.

وَأَمَّا الصَّلَاةُ فِيهَا جَمَاعَةً فَهَذَا مَبْنِيٌّ عَلَى قَاعِدَةٍ عَامَّةٍ فِي الِاجْتِمَاعِ عَلَى الطَّاعَاتِ وَالْعِبَادَاتِ فَإِنَّهُ نَوْعَانِ أَحَدُهُمَا سُنَّةٌ رَاتِبَةٌ إمَّا وَاجِبٌ وَإِمَّا مُسْتَحَبٌّ كَالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَالْجُمُعَةِ وَالْعِيدَيْنِ. وَصَلَاةِ الْكُسُوفِ وَالِاسْتِسْقَاءِ وَالتَّرَاوِيحِ فَهَذَا سُنَّةٌ رَاتِبَةٌ يَنْبَغِي الْمُحَافَظَةُ عَلَيْهَا وَالْمُدَاوَمَةُ. وَالثَّانِي مَا لَيْسَ بِسُنَّةِ رَاتِبَةٍ مِثْلَ الِاجْتِمَاعِ لِصَلَاةِ تَطَوُّعٍ مِثْلَ قِيَامِ اللَّيْلِ أَوْ عَلَى قِرَاءَةِ قُرْآنٍ أَوْ ذِكْرِ اللَّهِ أَوْ دُعَاءٍ. فَهَذَا لَا بَأْسَ بِهِ إذَا لَمْ يُتَّخَذْ عَادَةً رَاتِبَةً.

Artinya, “Adapun shalat berjamaah pada malam tersebut, maka hal ini masuk dalam keumuman dalil yang menganjurkan berkumpul untuk ketaatan dan ibadah. Rinciannya dapat dibagi dua, pertama, shalat untuk dibiasakan. Shalat jamaah seperti ini sangat dianjurkan dilakukan untuk shalat wajib ataupun sunah seperti shalat yang lima waktu, shalat Jumat, shalat hari raya, shalat gerhana, istisqa’, dan tarawih. Maka shalat-shalat ini sangat dianjurkan untuk dijaga dan dirutinkan. Kedua, tidak sunah untuk dibiasakan, seperti berkumpul untuk melakukan shalat sunah secara berjamaah seperti qiyamul lail, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa secara berjamaah. Namun hal ini tidak masalah jika tidak dijadikan sebagai kebiasaan (rutinitas).

Adapun niat salat Nifsyu Syaban adalah sebagai berikut:

Salat Nifsyu Syaban dapat dilakukan mulai sehabis Maghrib hingga sebelum waktu Subuh tiba.

Caranya yakni 2 rakaat 1 kali salam, sebanyak 6 rakaat.

Halaman
1234

Berita Terkini