Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengungkapkan, pemerintah sedang menyiapkan sejumlah skema bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak virus Corona (Covid-19).
Emil Dardak mengatakan, berdasarkan arahan pemerintah pusat, dana desa juga akan turut dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kita harus memastikan lagi bagaimana agar tidak 'overlap'. Ada BLT dari Kementerian Sosial tambahan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang 15,2 juta penerima menjadi 20 juta se-Indonesia. Tambah lagi ada BLT sekarang," ucap Emil Dardak, Kamis (9/4/2020).
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Kamis 9 April, Positif Covid-19 Bertambah 27 Kasus, 57 Pasien Sembuh
• Ada Tambahan Klaster Penularan Covid-19 di Jatim, Gugus Tracing Pelototi Pelatihan Haji Surabaya
Untuk itu, Pemprov Jatim melalui Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) proaktif mendata dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait program dan anggaran yang telah disiapkan.
"Pemerintah kabupaten/kota ada yang sudah menganggarkan tapi ada juga yang belum menganggarkan khusus mitigasi (sosial ekonomi), rata-rata yang sudah dianggarkan untuk pengadaan APD dan medis," kata mantan bupati Trenggalek ini.
"Karenanya sekarang harus dimatangkan. Pagunya sedang kami diskusikan dengan dewan perwakilan rakyat daerah," lanjutnya.
Untuk tahun 2020 sendiri, dana desa untuk Jawa Timur adalah sebesar Rp 7,654 triliun untuk 7.724 desa.
• 24 Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah, Ada 23 Klaster Penyebaran Covid-19 di Jawa Timur
• Dampak Covid-19 di Jatim, Hampir 20 Ribu Tenaga Kerja Dirumahkan dan 3315 di PHK
Hingga Kamis (9/4/2020), Emil Dardak menjelaskan, diperoleh data sebanyak 3.315 pekerja di seluruh wilayah Jawa Timur terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Serta lebih kurang 20 ribu orang dirumahkan akibat dampak sosial ekonomi Covid-19.
Editor: Dwi Prastika