Cerita di Balik Kasus Transgender Dibakar Hidup-hidup di Jakarta, Nasib 30 Tahun Tak Pulang Kampung

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang dibakar hidup-hidup di Jakarta

Melihat Mira sudah tak berdaya, bensin pun disiramkan ke tubuhnya.

"Ada dua orang yang nyiram, bajilo."

"Jadi posisi Mira kan jatuh, nah si anak dua ini jongkok nekan si Mira lagi supaya ngaku, sambil ngomong 'kalo nggak gua bakar nih ya'," kata ON. 

Ilustrasi penganiayaan terhadap seorang pria (Tribunnews.com)

ON pun sempat berupaya meneriaki orang-orang yang hendak membakar Mira.

Ia mencoba mengingatkan kepada bajilo yang hendak membakar Mira bahwa korban walau bagaimanapun tetap manusia.

Namun, teriakan ON tak digubris dua bajilo tersebut.

"Gua bilang, hey jangan disiram bensin dong, dia ini orang, bukannya apa, jangan main bakar-bakar aja!"

"Apa yang saya omongin itu nggak direspon, nggak digubris," katanya. 

ilustrasi korban penganiayaan (Shutterstock)

Sebelum aksi pembakaran, ON juga sempat menyarankan agar Mira dibawa ke kantor polisi dan kasus ini diselesaikan oleh aparat berwajib.

Namun, tak ada satupun yang mengindahkan saran ON.

Akhirnya, Mira meninggal dunia ketika sudah dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka lebam dan luka bakar di tubuhnya.

Mira meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

"Dia meninggal di rumah sakit Koja, meninggalnya Minggu jam 12, dibakarnya Sabtu," ucap ON.

Ilustrasi bakar diri (Kolase Kompas.com dan Tribun Jakarta)

Sebagian artikel di atas telah tayang sebelumnya di Suar.ID dalam judul Viral Transgender yang Dibakar Hidup-hidup di Jakarta Utara, Ternyata belum Pernah Pulang Kampung selama 30 Tahun dan Inilah yang Ia Lakukan Sehari-hari untuk Menyambung Hidup

Berita Terkini