Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Sikap Kaesang saat Sumbangannya Dinyinyiri hingga Tragedi Reuni Terakhir Jadi Maut

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FOTO: Kaesang Pangarep) - Viral terpopuler di TribunJatim.com dari sikap tegas Kaesang saat sumbangannya untuk korban Covid-19 dinyinyiri hingga tragedi reuni terakhir berujung maut.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita viral terpopuler hari ini Selasa, 14 April 2020, di TribunJatim.com.

Di antaranya ada sikap tegas Kaesang Pangarep saat sumbangannya untuk korban Covid-19 dinyinyiri.

Berawal dari netizen dan pengikutnya yang bertanya tentang bentuk sumbangan yang diberikan oleh anak presiden terhadap korban Covid-19.

Lalu ada tragedi pesta reuni yang pada akhirnya berujung maut, karena begitu menyepelekan dampak penularan Covid-19.

Akibat dari pelaksanaan pesta reuni sekaligus ulang tahun itu, korban nyawa berjatuhan.

BERITA TERPOPULER SELEB: Detik-detik Kepergian Glenn Fredly hingga Gaya Krisdayanti saat Muda

Kondisi Terbaru Lucinta Luna Bikin Miris saat Dijenguk Abash, Tidur Bareng 40 Napi di Tengah Corona

Simak selengkapnya berita viral terpopuler hari ini Selasa, 14 April 2020, di TribunJatim.com.

1. Sumbangan Kaesang ke Korban Covid-19 Dinyinyir, Anak Presiden Emosi Bahas Logo, Ngegas: Maumu Apa?

Kaesang saat berada di Istana Negara (Tribunnews)

Anak presiden, Kaesang Pangarep memamerkan sumbangan yang ia berikan kepada para korban Covid-19.

Berawal dari netizen dan pengikutnya yang bertanya tentang bentuk sumbangan yang diberikan oleh anak presiden terhadap korban Covid-19.

Kaesang Pangarep berakhir memamerkan sumbangan setelah terpancing netizen yang menanyakan soal bantuan yang ia berikan.

Kaesang Pangarep lewat media sosialnya pun mengunggah beberapa buah foto dan video bentuk sumbangan dari tim bisnis yang dijalaninya selama ini.

Tetapi pada akhirnya berakhir tak santai, karena ada netizen yang menyinyirinya.

Sikap tegas Kaesang Pangarep itu dipicu dari komentar salah seorang warganet yang seolah memojokkan dirinya.

Melalui laman media sosialnya, Kaesang Pangarep mengunggah bukti soal bantuan yang telah ia berikan kepada sejumlah pihak terdampak virus corona.

Bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca selengkapnya

2. Reuni Terakhir Jadi Maut, Dampak Sepelekan Corona, 3 Orang Tewas, Miris Kronologi Penularan di Pesta

Ilustrasi pesta yang diadakan dan sepelekan dampak dari corona (Daily Mail via Suar.ID)

Ada sebuah tragedi pesta reuni yang pada akhirnya berujung maut, karena begitu menyepelekan dampak penularan Covid-19.

Akibat dari pelaksanaan pesta reuni sekaligus ulang tahun itu, korban nyawa berjatuhan.

3 di antara para tamu undangan yang hadir terpaksa meregang nyawanya.

Ditambah dengan belasan tamu lain yang pada akhirnya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Setengah dari tamu undangan pesta ulang tahun itu dinyatakan terinfeksi virus corona.

Kronologi penularan dalam pesta tersebut terkuak dan patut disimak dengan baik.

Vera Lucia Pereira tak menyangka gara-gara pesta ulang tahunnya, ia harus kehilangan anggota keluarga besarnya karena tertular virus Corona.

Sebelumnya wanita berusia 59 tahun ini sempat ragu untuk membuat perayaan ulang tahunnya tersebut.

Ia sadar bahwa saat ini dunia sedang dalam kondisi darurat virus Corona.

Baca selengkapnya

Terekspos Video Adegan Lawas Nia Ramadhani, Trending Lagi, Istri Ardi Bakrie Jadi Bawang Merah

3. Nasib Netizen yang Nyinyiri Sumbangan Kaesang Untuk Korban Covid-19, Sikap Anak Jokowi Panen Reaksi

Kaesang Pangarep saat difoto tak sengaja dengan Jokowi (Twitter @kaesangp via Tribun Solo)

Inilah nasib netizen yang menyinyiri Kaesang Pangarep terkait bentuk sumbangan yang diberikan ke korban Covid-19.

Netizen itu sempat melontarkan komentar soal penampakan sumbangan yang diberikan oleh anak presiden.

Kaesang Pangarep membalas nyinyiran itu dengan tulisan yang berbeda dari cuitannya yang biasa ia berikan.

Adik bungsu Gibran dan Kahiyang ini memang kerap kali dibicarakan terkait cuitannya.

Kerap kali bersikap santai, cuitan kali ini mengundang perhatian sebab Kaesang ngegas dan emosi.

Apa yang lantas terjadi dengan sang netizen?

Semua berawal dari sebuah akun di Twitter tampak memberikan komentar atas cuitan Kaesang Pangarep.

Dalam cuitannya, Kaesang Pangarep mengaku ingin memberikan hadiah guna merayakan channel Youtube-nya yang sudah berkembang.

Melihat Kaesang Pangarep fokus pada Youtube, seorang warganet tampak memberikan kritikan.

Tak lama kemudian, Kaesang pun terpancing dan mulai menimpali komentar netizen tersebut.

Melalui cuitan terbarunya, Kaesang Pangarep langsung mengunggah bukti soal bantuan yang telah ia berikan.

Baca selengkapnya

4. Cerita Hendropriyono Soal Sikap Sintong Panjaitan Saat Kopassus & Dia Terkepung: Saya Benci

Pengakuan Hendropriyono Soal Jawaban Sintong Panjaitan Saat Dirinya & Kopassus Terkepung: Saya Benci (Istimewa via TribunJambi)

AM Hendropriyono pernah membuat pengakuan.

Hendropriyono ternyata pernah mengakui dirinya membenci terhadap Sintong Panjaitan.

Itu terjadi saat dirinya pernah mengetahui jawaban Sintong Panjaitan kala dirinya, dan Kopassus meminta bantuan Sintong karena dikepung musuh.

Kisah Hendropriyono membenci Sintong Panjaitan itu bermula saat Hendropriyono mencari kelompok yang menembak anggota Kopassus.

Kisah ini terjadi saat operasi menumpas pemberontak Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS), Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang berhaluan komunis.

Tim Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) yang saat ini bernama Kopassus dipimpin oleh Hendropriyono memburu pemberontak yang menembak mati anggota Kopassus.

Hendropriyono ditugaskan oleh Sintong Panjaitan untuk mencari pelaku penembakan.

Kondisi Terbaru Lucinta Luna Bikin Miris saat Dijenguk Abash, Tidur Bareng 40 Napi di Tengah Corona

Kisah Mahasiswa Unair Banting Stir Bisnis Konveksi ke Produsen Baju APD, Mampu Produksi 7000 Sepekan

Sintong Panjaitan saat itu merupakan Komandan Satgas 42/Kopassandha yang ditugaskan menggantikan Satgas 32/Kopassandha dan Kompi A Yonif 412 Kodam VII/Diponegoro.

Kisah ini Tribunjambi.com nukil dari buku Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karangan Hendro Subroto yang diterbitkan oleh penerbit Kompas.

Dalam setiap briefing Sintong Panjaitan selalu menegaskan kalau militer membuat bivak jangan di dekat sumber air.

Baca selengkapnya

Berita Terkini