Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh

Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh, Pagar Kelenteng Kwan Sing Bio Ditutup, Polisi Tak Boleh Masuk

Penulis: M Sudarsono
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung Dewa Kong Co di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban runtuh. Kelenteng ditutup, tampak polisi belum bisa masuk ke lokasi, Kamis (16/4/2020).

Patung Dewa Kong Co di Tuban, Patung Dewa Perang Terbesar se-Asia Tenggara Diresmikan Ketua MPR

Patung Dewa Perang Yang Mulia Kong Co Kwan Sing Tee Koen, di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan pada 17 Juli 2017 silam.

Patung Dewa Kong Co ini mempunyai ketinggian 30,40 meter dan diklaim sebagai patung terbesar se-Asia Tenggara.

Ketua MPR Zulkifli mengatakan, bila dirinya menyambut positif pembuatan patung Dewa Kwan Sing Tee Koen tersebut.

Patung YM Kong Co Kwan Sing Tee Koen, setinggi 30,40 meter tercatat dalam rekor MURI. (Warta Kota/Nur Ichsan)

Terlebih patung raksasa tersebut mendapatkan rekor MURI sebagai patung terbesar se-Asia Tenggara.

Zulkifli berharap patung "Kong Co Kwan Sing Tee Koen" setinggi 30,40 meter ini bisa menjadi salah satu ikon wisata di Tuban.

"Tadi saya mendapatkan informasi dari Pak Alim (ketua penilik klenteng), kalau nilai kebaikan yang diwariskan "Kongco Kwan Sing Tee Koen" adalah kesetiaan, kejujuran dalam membela negara.

Tragedi 2 Keluarga Kena Corona Meski Jaga Jarak, 1 Hal Tak Banyak Disadari, AC Merambatkan Droplet

Saya kira ini sikap yang sangat penting untuk diteladani dalam kegiatan bernegara,” kata Zulkifli Hasan di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, Senin (17/7/2017).

Alim Sugiantoro, menuturkan, "Kong Co Kwan Sing Tee Koen" merupakan Jenderal perang yang memiliki kejujuran dan kesetiaan.

"Patung Jenderal perang ini, ada di mana mana termasuk di China. Acara peresmian hari ini sekaligus perayaan ulang tahun Yang Mulia Kong co Kwan Sing Tee Koen ke 1857," ujar penilik Klenteng Kwan Sing Bio ini.

Patung YM Kong Co Kwan Sing Tee Koen, setinggi 30,40 meter tercatat dalam rekor MURI. (Warta Kota/Nur Ichsan)

Alim Sugiantoro yang juga menjadi kordinator HUT Klenteng mengatakan bila pembangunan patung raksasan ini dikerjakan selama 1,5 tahun.

Dan menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 miliar.

"Dana itu merupakan sumbangan dari jamaah klenteng," jelas Alim.

"Patung yang terbuat dari bahan tembaga, besi, semen dan pasir, Ini sangat dipercaya banyak orang, termasuk para nelayan yang mau berlayar mencari ikan ke laut pun datang ke sini," ungkapnya.

DAFTAR 4 Destinasi Kelenteng di Indonesia Jelang Imlek 2020, Salah Satunya Kelenteng Sam Poo Kong

Penulis: M Sudarsono

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini