Laporan Wartawan TribunJatim.com, Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM - Pelari cepat putri andalan Jawa Timur, Serafi Anelies Unani, memastikan tetap rutin berlatih meski dihadapkan dengan kondisi darurat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Sejak Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Jawa Timur memutuskan untuk mengubah pola program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) agar memulai program Training From Home (TFH) atau berlatih dari rumah akhir Maret 2020 lalu akibat pandemi virus Corona, kini para pelatih memiliki keleluasaan untuk memilih porsi latihan terbaik untuk para atlet.
Hal itu berlaku selama masa darurat pandemi virus Corona.
• Sprinter Asal Jawa Timur Dukung Penuh Keputusan Pemerintah Soal Penundaan PON XX Papua 2020
• Bantu Usaha Orang Tua saat Libur Liga 1, Pemain Persebaya Rela Antar Pesanan Langsung pada Pelanggan
Para atlet pun kini telah menjalani metode Puslatda Mandiri KONI Jawa Timur agar berlatih dari rumah masing-masing.
Tak terkecuali peraih medali emas SEA Games 2011 cabang nomor lari 100 meter putri, Serafi Anelies Unani.
Pelari 31 tahun ini mengaku masih tetap berlatih seperti biasanya di tengah pandemi virus Corona.
Hanya saja untuk program latihan, Serafi Anelies Unani mengaku menyesuaikan dengan instruksi dari pelatih.
"Program latihan masih seperti biasa tidak ada perubahan signifikan, adapun program pengganti di lapangan sudah disesuaikan dengan kebutuhan atlet masing-masing," katanya pada TribunJatim.com, Sabtu (25/4/2020).
• Pertanyakan Gaji Maret Hanya 25 Persen Padahal Lakoni Dua Laga, Pelatih Persik Serahkan pada APSSI
• Hikmah Wabah Covid-19 saat Bulan Puasa Bagi Asisten Pelatih Arema FC: Bisa Jalankan Tradisi Ramadhan
Dalam menjalani program latihan sebanyak dua kali sehari, pelari kelahiran Surabaya ini juga menerapkan metode physical distancing.
Biasanya, Serafi Anelies Unani memanfaatkan aplikasi video conference untuk berkomunikasi dengan sang pelatih, saat sedang berlatih.
"Latihan masih terus dilakukan seperti biasa, dua kali sehari pagi dan sore, dipantau melalui (aplikasi) Zoom oleh pelatih dan pihak KONI," ujarnya.
• Jalankan Program Berlatih dari Rumah, KONI Jawa Timur Tetap Pantau dan Penuhi Gizi Atletnya
• Kapten Tim Komentari Soal Ulang Tahun Persela Lamongan ke-53 di Tengah Pandemi Covid-19
Pelari tercepat nomor 100 meter putri pada PON ke-XVIII ini pun mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karier di dunia atletik seusai berlaga di PON XX Papua 2020 mendatang.
"Pensiun saya akan mengikuti jadwal PON, saya akan pensiun setelah selesai kejuaraan," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika