Berita Entertainment

Penyesalan Terbesar-Rasa Iri Abidzar, 7 Tahun Ustaz Jefri Al Buchori Wafat: Andai Gue Gak Maksain

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret kebersamaan Abidzar bersama Ummi Pipik dan almarhum Ustaz Jefri Al Buchori.

TRIBUNJATIM.COM - Abidzar mengungkapkan penyesalan terbesarnya setelah 7 tahun meninggalnya sang ayah, Ustaz Jefri Al Buchori.

Ada satu kesedihan dan penyelesan yang kerap ia rasakan pasca kepergian ayahnya yang sudah bertahun-tahun itu.

Abidzar merasa sedih lantaran tak pernah bermimpi sama sekali tentang almarhum ayahnya.

Selain itu, ia juga tak berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

Seolah menyiratkan jika dapat memutar ulang waktu, Abidzar menyesal seandainya waktu itu ia tidak memaksakan sesuatu itu, mungkin saja Ustaz Jefri Al Buchori masih ada hingga kini.

Cerita Pramugari Cantik Pacari Prajurit Kopassus, 20 Tahun Kemudian Sang Pacar Jadi Jenderal

Kondisi Beda Makam Ustaz Jefri Al Buchori-Uje, Dijaga Ketat & Sepi? Umi Pipik Buat Permintaan Khusus

UPDATE CORONA di Nganjuk Selasa 28 April, Ada Tambahan 6 Kasus ODP, Warga Baru Pulang dari Surabaya

Potret kebersamaan Abidzar bersama Ummi Pipik dan almarhum Ustaz Jefri Al Buchori. (Instagram.com/@abidzar73)

Dikutip dari Tribunnewsbogor.com (grup TribunJatim.com ), anak kedua Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar merasa menyesal ketika menceritakan kembali detik-detik terakhir sebelum kepergian sang ayah.

Siapa yang tak kenal dengan dai kondang Ustaz Jefri Al Buchori?

Dai kondang Ustaz Jefri Al Buchori atau yang akrab disapa Uje ini tak terasa sudah 7 tahun meninggalkan dunia ini.

Ya Ustaz Jefri Al Buchori meninggal dunia pada tanggal 26 April 2013.

Suami Umi Pipik ini meninggal dunia akibat kecelakaan maut di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Sosok Adik Bella Saphira yang Jarang Diketahui, Pekerjaan Tak Sembarangan, Wajahnya Mirip Sang Kakak

Ayah Raffi Ahmad Tak Banyak Terekspos, Masa Lalu Mertua Nagita Terbongkar, Pekerjaan Tak Main-main

Diakui Abidzar, selama 7 tahun sang ayah wafat, ia tak pernah sekalipun bermimpi soal Uje.

"Di situ Abi (Abidzar) merasa iri. Kenapa nggak dilihatin, dimimpiin aja nggak pernah.

Nggak tahu, apakah pas Abidzar siap baru dimimpiin?" bongkar Abidzar, dilansir TribunnewsBogor.com (grup TribunJatim.com ) dari Youtube Alfy Alfandy.

Anak kedua Uje ini merasa sebab dirinya tak pernah didatangi sang ayah adalah karena ia merasa menjadi penyebab kecelakan Ustaz Jefri Al Buchori.

Menurut Abidzar, jika seandainya ia tidak memaksa keluar rumah malam itu, mungkin sang ayah masih ada hingga kini.

"Sore ketemu, malam pun masih ketemu, jam 8 malam, sebelum Abi berangkat," ujar Abidzar.

Penampilan Beda Bella Saphira setelah Masuk Islam, Foto Manglingi Si Istri Bos BUMN Ramai Komentar

Ketampanan Raffi Ahmad Didapat dari Sosok Ini, Suami Nagita Slavina Ungkap 1 Momen: Paling Ngangenin

Ketika itu, Abidzar yang masih duduk di bangku SD ingin sekali beli sepatu yang diimpikannya.

Saking cintanya kepada sang anak, Ustaz Jefri Al Buchori tetap nekat mengantarkan Abidzar dan Ummi Pipik untuk membeli sepatu tersebut.

Setelah mengantarkan Ummi Pipik dan Abidzar ke PIM, Uje pun meminta izin untuk motoran pakai motor gede kesayanganya.

Umi Pipik sempat melarang Uje, karena saat itu sang suami sedang tidak enak badan.

Akan tetapi, karena Uje memaksa, Umi Pipik pun dengan berat hati mengizinkannya.

"Jam 8 itu aku masih SD lagi demen banget sepatu futsal, maksa ke Abi (read: Ustaz Jefri Al Buchori) untuk beli, akhirnya Abi 'Yaudah sana sama Ummi ke PIM'.

Di PIM Ummi ditelepon Abi izin mau motoran. Sama umi sempat dilarang karena kan juga lagi nggak enak badan. Abi maksa," ucap Abidzar.

Momen Down & Malas Baca Alquran-Kegundahan Hati Dewi Sandra Kala Diterpa Ujian: Ya Allah Aku Lelah

Sahur Pertama untuk Kekasihnya yang Mualaf, Cita Citata Ucap Doa Ini, Roy Geurts Dapat Emoji Hati

Umi Pipik dan Abizar (Kolase Instagram Umi Pipik dan Abizar)

Setelah Abidzar dan Ummi Pipik tiba di rumah, Uje rupanya masih belum datang.

Padahal saat itu sudah hampir tengah malam

Lalu, tiba-tiba Ummi Pipik mendapatkan telepon dan langsung menangis histeris.

Ummi Pipik bahkan tak kuasa menyebutkan bahwa Uje mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di tempat kepada Abidzar dan anak-anaknya yang lain.

"Tengah malam, Ummi dapat kabar, langsung nangis," ujar Abidzar.

"Waktu itu aku gak tahu apa-apa, tapi hati tuh ngerasa ngelisah, gak tahu kenapa tapi tiba-tiba nangis sedih," ujar Abidzar lagi.

Setelah itu, Abidzar pergi ke ruang tengah.

Ia mendengar perkataan bude-nya yang terus berdoa semoga kabar mencengangkan itu tidak benar.

"Semoga aja itu gak bener, semoga aja hoax," ungkap Abidzar mengutip kata-kata bude-nya.

Mendengar ucapan sang bude, hati Abidzar ssemakin tak menentu perasaannya.

Saat pergi ke rumah sakit menyusul sang ibunda, Abidzar baru tahu jika ayahnya telah tiada.

Ia langsung menangis histeris kencang.

"Pas ke rumah sakit, udah ngelihat Abi udah ditutupi. Aku nangis kenceng, marah-marahin dokter. Soalnya badan Abi masih hangat," ujar Abidzar.

BREAKING NEWS - Situasi Check Point Waru Hari Pertama PSBB Surabaya, Macet Total & Pengendara Putar

MATERI LENGKAP Belajar dari Rumah TVRI Selasa 28 April 2020, Soal untuk SD Kelas 1-16, SMP & SMA

Abidzar pun merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri karena dianggap menjadi penyebab meninggalnya Uje.

"Aku juga ngerasa nyalahin diri sendiri,

'Nih seandainya gue gak maksain beli sepatu gue masih bisa ikut almarhum. Setidaknya gue bisa larang naik motor.

Paling nggak gue ikut. Kalau gue ikut pasti Bokap kan mikir di rumah aja ah'", tambahnya.

Ketika Abidzar merasa menyesal dan bersalah, keluarganya saat momen tersebut berusaha untuk menenangkannya,

Abidzar terus diingatkan bahwa kecelakaan yang menimpa Uje bukanlah kesalahannya.

"Ummi Tatu datang, semua nenangin, Abidzar masih 'Ini salah gue, salah gue!'" tandasnya.

(Tribunnewsbogor.com/Uyun)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 7 Tahun Ustaz Jefri Al Buchori Wafat, Abidzar Merasa Menyesal Karena Ini: Andai Gue Gak Maksain

Berita Terkini