Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, mengungkap kendala pembagian telur dari Pemkab Malang yang hingga kini belum tersalurkan ke warga.
Didik Gatot Subroto menyebut, ada kendala berupa pendataan yang tergesa-gesa, sehingga menyebabkan tidak ada sinkronisasi terhadap pemberian bantuan.
Kendala sinkronisasi yang dimaksud Didik Gatot Subroto adalah, skema pendistribusian kepada setiap KK yang berhak menerima, harus didata ulang.
Sinkronisasi juga berkontribusi terhadap skema penganggaran.
Atas kendala dan pendataan tergesa-gesa yang terjadi, Didik Gatot Subroto menerangkan, kendala yang terjadi tersebut patut dimaafkan.
"Ya ngapunten (maaf) situasinya kan (kemarin) tergesa-gesa saja. Memang harus ada sinkronisasi dulu siapa yang sudah menerima dari pusat, dan dari provinsi, dan dari desa. Nah kalau sudah clear, baru bantuan pemkab masuk," ujar Didik Gatot Subroto ketika dikonfirmasi, Selasa (5/5/2020).
• Jaga Keamanan Kota Malang di Bulan Ramadhan, Polisi Gencarkan Patroli, Jelang Buka hingga Sahur
• Serbuan Telur Infertil Buat Harga Telur di Kota Batu Anjlok, Peternak Datangi Dinas Pertanian
Didik Gatot Subroto memastikan, wacana pembagian bantuan telur tersebut masih tetap hidup realisasinya. Namun, kapan akan dibagikan tampaknya harus menunggu.
"Bantuan telur itu sudah kita bicarakan. Kalau sudah masuk proses penganggaran, maka telur itu segera didistribusikan," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Terkait kejelasan pembagian bantuan telur, sebelumnya Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menuturkan, pembagian bantuan telur ayam kepada masyarakat terdampak virus Corona atau Covid-19 memang masih tertunda.
Alasannya, telur tersebut masih dilakukan pengemasan.
• Wacana Rusunawa ASN Kepanjen Jadi Rumah Sakit Covid-19, Bupati Malang: Target Beroperasi saat PSBB
• Bantuan Rp 1 Juta per KK untuk Warga Kota Batu Mulai Disalurkan, Sopir hingga PKL sebagai Penerima
"Telurnya sedang pengemasan. Karena banyak juga itu jumlahnya," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Terkait kapan kepastian penyerahan bantuan telur ayam kepada warga, Sanusi belum menerangkan secara gamblang.
Ia meminta masyarakat yang mendapat bantuan, agar sabar menunggu.
"Tetap dilanjutkan itu bantuan telurnya," kata pengusaha tebu asal Gondanglegi itu.