Pesta Sabu di Kandang Anjing Jelang Buka Puasa, 3 Sekawan Tulungagung Kena Karma, Begini Endingnya

Penulis: David Yohanes
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga sekawan di Tulungagung yang ditangkap polisi karena pesta sabu di kandang anjing

"Kami masih menelusuri pengedar yang menjual sabu-sabu ke para tersangka ini," tegas AKP Tohir.

8 Warga Blitar Tewas Pesta Miras saat Bulan Suci Ramadhan

Hal mengenaskan dan miris sehari sebelumnya juga terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Di saat Bulan Ramadhan dan dalam situasi prihatin terjadinya wabah virus Corona atau Covid-19, bukannya meningkatkan amal ibadah atau banyak merenung. Namun, sekelompok orang ini malah asyik menggelar petas miras, hingga berhari-hari.

Akibat pesta miras di Kabupaten Blitar itu, delapan orang tewas.

Mereka adalah Munar (42), Agus (28), keduanya warga Desa Rejowinangun, Suwoko (42), Sunarto (36), Joko (28), Wahyu (23), Rifai (29), kelimanya warga Desa Plosorejo.

Lalu, Sutrisno (29), warga Desa Darungan, semuanya Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sebab, ketiga desa korban itu berdekatan atau gandeng antarkampung.

Sementara, yang kondisi kritis berjumlah empat orang. Di antaranya, adalah Aria (20), yang tak lain anaknya Munar, yang lebih dulu tewas dan jenazahnya dimakamkan pada Selasa (5/5/2020).

Sedang, korban kritis lainnya adalah Yoswa (26), warga Desa Plosorejo, Imam (29), warga Desa Bumiayu, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Ketiganya itu dirawat di RSUD Ngudi Waluya Wlingi. Korban kritis satu lagi, adalah Wahlul (24), warga Desa Plosorejo, yang kini masih dirawat di rumah sakit swasta.

"Yang enam sudah dimakamkan di desanya masing-masing. Dan, yang dua mayat yakni Munar dan Suwoko, baru saja habis di otopsi di RSUD Mardi Waluya, Kota Blitar," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.

Menurutnya, untuk hari ini, baru dua korban, yang sudah diotopsi. Yakni, jasad Munar dan Suwoko.

Berikutnya, Kamis (6/5) hari ini, pihaknya akan melakukan pembongkaran makam milik enam korban. Sebab, mayat keenamnya belum diotopsi namun sudah keburu dimakamkan kemarin.

"Untuk menentukan atau memastikan penyebab kematiannya, mereka harus dilakukan otopsi. Seperti dua mayat korban itu, hasil otopsinya memang overdosis (miras)," paparnya.

Kematian delapan warga dan empat korban yang masih dalam kondisi kritis itu, menyisakan banyak cerita.

Halaman
123

Berita Terkini